Apakah Samsung Mendukung Israel? Temukan Faktanya di Sini

Gadget – Hubungan Samsung dengan Israel bagaikan benang kusut yang sulit diurai. Di satu sisi, raksasa teknologi asal Korea Selatan ini memiliki sejarah panjang di Israel.

Sejak tahun 1993, Samsung Electronics Co., Ltd. mendirikan Samsung Electronics Levant Ltd. di Kiryat Ata, Israel. Perusahaan ini bergerak di bidang manufaktur dan penjualan produk elektronik Samsung di kawasan Timur Tengah dan Afrika Utara.

Di sisi lain, Samsung juga tidak luput dari kontroversi terkait isu boikot produk pro-Israel. Pada tahun 2014, Samsung dikritik karena menyumbangkan dana untuk organisasi amal Israel yang mendukung pemukiman Yahudi di Tepi Barat.

Hal ini memicu kemarahan para aktivis pro-Palestina dan mendorong gerakan boikot terhadap produk Samsung.

Penutupan Samsung Next di Israel

Pada April 2024, Samsung Next, cabang inovasi Samsung, membuat keputusan mengejutkan dengan menutup operasinya di Israel.

Penutupan ini dipicu oleh berbagai faktor, termasuk pergeseran fokus strategis Samsung Next dan kesulitan dalam berbisnis di Israel akibat ketegangan politik di wilayah tersebut.

Keputusan ini tentu membawa dampak bagi berbagai pihak. Bagi para pendukung boikot produk Israel, penutupan Samsung Next dilihat sebagai kemenangan.

Hal ini menunjukkan bahwa Samsung mulai menjauh dari Israel dan menunjukkan komitmennya terhadap netralitas dalam konflik Israel-Palestina.

Namun, bagi para pembela Samsung, penutupan ini lebih dilihat sebagai langkah strategis bisnis. Samsung Next dikabarkan mengalami kesulitan keuangan dan perlu merestrukturisasi operasinya. Penutupan di Israel hanyalah bagian dari strategi tersebut.

Investasi Samsung di Israel yang Masih Berlangsung

Meskipun Samsung Next telah keluar dari Israel, Samsung Electronics masih memiliki bisnis di sana. Samsung Electronics Levant Ltd. masih beroperasi dan menjual produk Samsung di kawasan Timur Tengah dan Afrika Utara.

Selain itu, Samsung juga memiliki hubungan investasi dengan beberapa perusahaan Israel. Pada tahun 2020, Samsung Ventures, perusahaan modal ventura milik Samsung, berinvestasi di Cortica, perusahaan rintisan Israel yang mengembangkan teknologi pengenalan wajah.

Investasi ini menunjukkan bahwa Samsung masih memiliki kepentingan di Israel, meskipun tidak secara langsung terlibat dalam politik di wilayah tersebut.

Sikap Samsung Terhadap Konflik Israel-Palestina

Samsung secara resmi tidak pernah menyatakan dukungan untuk salah satu pihak dalam konflik Israel-Palestina. Sikap netral ini mungkin diambil untuk menghindari kontroversi dan menjaga citra perusahaan di mata publik global.

Namun, sikap netral ini tidak memuaskan semua pihak. Bagi para pendukung boikot produk Israel, Samsung dianggap tidak cukup pro-Palestina. Di sisi lain, para pembela Samsung berargumen bahwa perusahaan tersebut hanya fokus pada bisnis dan tidak ingin terlibat dalam politik.

Hubungan Samsung dengan Israel memang kompleks dan tidak dapat disederhanakan menjadi hitam putih. Ada berbagai faktor yang perlu dipertimbangkan, seperti sejarah panjang Samsung di Israel, keputusan Samsung Next untuk keluar dari Israel, investasi Samsung di Israel yang masih berlangsung, dan sikap netral Samsung terhadap konflik Israel-Palestina.

Sebagai konsumen, penting untuk memahami berbagai informasi yang tersedia sebelum mengambil keputusan untuk membeli atau memboikot produk Samsung.

Penting juga untuk diingat bahwa setiap orang memiliki perspektif dan prioritas yang berbeda, sehingga tidak ada jawaban yang benar atau salah dalam pertanyaan tentang sikap Samsung terhadap Israel.