Aplikasi yang Ancam Profesi Penulis Bakal Diadopsi Microsoft Bing

Gadget – Aplikasi ChatGPT OpenAI kabarnya akan diadopsi oleh Microsoft dan dimasukkan ke dalam platform mesin pencariannya, Bing. Padahal aplikasi ini memberikan ancaman nyata pada profesi penulis, wartawan atau konten kreator lainnya.

Diketahui, aplikasi ChatGPT sempat menghebohkan publik beberapa waktu lalu. Hanya dengan menggunakan AI, semua pertanyaan bisa dijawab dalam bentuk teks panjang. Bisa dijadikan satu artikel penuh.

Melihat hal ini, Microsoft menangkapnya sebagai peluang untuk bisa menarik para pengguna mesin pencarian ke Bing. Dilansir melalui The Information, Senin, 9 Januari 2023, Microsoft akan meluncurkan fitur baru tersebut sebelum akhir Maret.

Chatbot adalah program perangkat lunak yang dapat menjawab berbagai macam pertanyaan sambil meniru gaya berbicara manusia. Pada tahun 2019, Microsoft menawarkan pendanaan sebesar USD1 miliar kepada OpenAI yang berbasis di San Francisco, dan sejak saat itu kedua perusahaan telah membentuk kemitraan jangka panjang untuk membangun kemampuan superkomputer AI pada layanan komputasi awan Azure Microsoft.

OpenAI membuat chatbot ChatGPT tersedia untuk pengujian publik gratis pada 30 November. Sejak saat itu, ChatGPT telah menimbulkan kehebohan karena dapat merespons hampir semua pertanyaan dengan cara yang mirip manusia. 

Bahkan, yang menarik, ChatGPT mampu memecahkan masalah matematika dan menganalisis kode komputer. Tahun lalu, Microsoft mengintegrasikan teknologi dari Dall-E 2 OpenAI ke dalam Bing untuk memungkinkan pengguna membuat gambar berdasarkan input teks sederhana. 

Dengan DALL-E 2, yang harus dilakukan pengguna hanyalah memberikan deskripsi teks, seperti "kucing hitam menggunakan ponsel", dan program akan menghasilkan gambar berdasarkan deskripsi tersebut dalam waktu kurang dari satu menit.

DALL-E 2, mewakili kemajuan signifikan pada generator grafik sebelumnya dan dapat membuat gambar dalam berbagai gaya artistik, dari seni fotorealistik hingga grafik abstrak atau seperti kartun.

Namun dalam kasus ChatGPT, OpenAI perlu mengatasi batasannya sebelum Microsoft dapat mengintegrasikannya ke Bing.  Misalnya, pengetahuan ChatGPT terbatas pada peristiwa yang terjadi sebelum tahun 2021, dan sering kali memberikan tanggapan yang meyakinkan tetapi salah.

Bing saat ini memberikan jawaban berdasarkan Wikipedia dan sumber data lain yang dapat diakses secara bebas.  Meskipun dipaketkan dengan Windows, Bing menguasai kurang dari 4% pasar penelusuran global.

Google, di sisi lain, jauh lebih baik dalam menanggapi pertanyaan pengguna, menawarkan jawaban berdasarkan artikel yang baru diterbitkan;  digunakan untuk lebih dari 90% pencarian web global.  Namun demikian, Google juga dapat menyesatkan pengguna, dan seringkali memberikan tanggapan yang ambigu atau bias sesuai dengan model periklanannya, dan popularitasnya menurun, meskipun lambat dan dari puncak yang sangat tinggi.

Menurut laporan New York Times bulan lalu, manajemen Google telah menyatakan ChatGPT sebagai 'kode merah' dan telah meminta para penelitinya untuk mengembangkan platform berbasis AI yang sebanding dengan ChatGPT.

Laporan itu mengatakan CEO Google Sundar Pichai telah mengadakan pertemuan untuk "mendefinisikan strategi AI Google" dan telah menginstruksikan banyak kelompok di dalam perusahaan untuk memfokuskan kembali upaya mereka dalam mengatasi ancaman yang ditimbulkan oleh ChatGPT terhadap bisnis mesin pencarinya