Viral Ribuan Netizen Serbu Instagram PN Surabaya: Putusan Bebas Ronald Tannur Jadi Sorotan
- Instagram / @pn_surabaya
Kontroversi selalu menarik perhatian netizen. Kali ini, perhatian tertuju pada putusan bebas terdakwa Gregorius Ronald Tannur dalam kasus dugaan pembunuhan Dini Sera Afriyanti.
Putusan ini mengundang reaksi keras dari ribuan netizen yang menyerbu akun Instagram Pengadilan Negeri Surabaya, @pn_surabaya.
Komentar salah Netizen terkait Putusan Bebas Ronald Tannur
- VIVA.co.id
Latar Belakang Kasus Ronald Tannur
Dikutip dari laman VIVA.co.id (26/7/2024), perkara ini bermula dari insiden tragis pada Rabu malam, 4 Oktober 2023, di mana Dini Sera Afriyanti meninggal dunia setelah dugaan penganiayaan oleh Ronald Tannur, anak dari mantan anggota DPR Edward Tannur.
Kejadian ini terjadi di kawasan Jalan Mayjen Jonosewojo, Lakarsantri, Kota Surabaya.
Menurut laporan, pertengkaran antara Dini dan Ronald terjadi setelah berpesta di sebuah tempat hiburan malam.
Pertengkaran berlanjut hingga ke mobil Ronald, di mana sebagian tubuh Dini terserempet mobil tersebut.
Ronald kemudian membawa Dini yang sudah tak sadarkan diri ke apartemennya sebelum akhirnya Dini dinyatakan meninggal dunia setelah dibawa ke rumah sakit.
Putusan Bebas yang Mengejutkan
Pada Rabu, 24 Juli 2024, majelis hakim Pengadilan Negeri Surabaya, yang dipimpin oleh Ketua Majelis Hakim Erintuah Damanik, menjatuhkan vonis bebas terhadap Ronald Tannur.
Putusan ini mengejutkan banyak pihak, terutama karena bukti-bukti yang ada dianggap cukup kuat untuk menjerat terdakwa.
Netizen dan Tokoh Publik Bereaksi
Merangkum dari laman VIVA.co.id (26/7/2024), reaksi keras pun datang dari berbagai kalangan, termasuk netizen yang menyerbu akun Instagram @pn_surabaya.
Mereka membanjiri komentar di 12 postingan sejak tanggal 9 Juli, dengan nada sindiran dan kritik tajam terhadap putusan bebas Ronald Tannur.
Postingan terbaru pada 24 Juli 2024 mendapat perhatian paling besar, dengan 1.824 komentar hingga Kamis malam, 25 Juli 2024.
Beberapa komentar netizen menunjukkan kekecewaan dan kekesalan mereka.
Misalnya, akun @chingkariak menulis, “Udah ada bukti dia melindas masih aja kagak cukup bukti. Berapa uang keluar untuk masalah ini sampai nyawa orang kagak berharga ngeri2 juga nih pengadilan.”
Sementara akun @almaaa244 menyindir, “Kuli bangunan dipaksa ngaku, anak DPR dipaksa bebas ya pak?”
Tak hanya netizen, tokoh publik seperti Rieke Diah Pitaloka juga turut mengkritik putusan ini.
Mengutip dari laman VIVA.co.id (26/7/2024), Dalam video TikTok di akun Rieke Diah Pitaloka, beliau menyertakan gambar berita putusan bebas dengan foto terdakwa Ronald Tannur, Rieke menyatakan kekecewaannya terhadap keputusan tersebut.
“Ada berita yang membuat saya sebenarnya muak banget,” ujarnya.
Sampai berita ini ditulis, belum ada penjelasan dari Humas PN Surabaya, Alex Madan.
Hal ini menambah rasa penasaran dan kekecewaan publik terhadap transparansi dan akuntabilitas proses hukum di Indonesia.
Kasus ini menunjukkan betapa kuatnya pengaruh media sosial dalam membentuk opini publik.
Ribuan komentar netizen tidak hanya mencerminkan kekecewaan terhadap putusan bebas Ronald Tannur.
Reaksi keras dari netizen dan tokoh publik menunjukkan bahwa masyarakat menginginkan perubahan dan keadilan yang sebenar-benarnya.
