5 Alutsista Rahasia yang Digunakan untuk Memperkuat Pertahanan Indonesia

Gadget –  Indonesia terus memperkuat kemampuan militernya dengan melakukan pembelian Alat Utama Sistem Persenjataan (Alutsista) terbaru. Beberapa di antaranya adalah produk baru, sementara lainnya merupakan barang bekas pakai yang masih memiliki kemampuan optimal. Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto, secara tegas menyatakan bahwa tanpa pertahanan yang kuat, kekayaan Indonesia akan terus diincar oleh negara lain. Berikut ini adalah enam Alutsista yang telah dibeli oleh Prabowo untuk memperkuat pertahanan militer Indonesia.

1. C-130-J-30 Super Hercules A-1339
Indonesia baru-baru ini menerima pesawat C-130-J-30 Super Hercules A-1339 yang dipesan dari Amerika Serikat. Pesawat ini memiliki kemampuan untuk mengangkut hingga 128 orang pasukan dan kargo seberat 19,9 ton, menjadikannya alat transportasi yang sangat efektif dalam misi militer. Super Hercules juga mampu terbang selama 11 jam nonstop, yang memungkinkan pesawat ini menjangkau seluruh wilayah Indonesia tanpa harus mengisi ulang bahan bakar.

Pesawat ini adalah satu dari lima unit yang dipesan oleh pemerintah Indonesia. Pesawat lainnya dijadwalkan tiba bertahap hingga Januari 2024. Dengan kecepatan hingga 660 kilometer per jam, pesawat ini dirancang untuk dapat beroperasi dari landasan yang kasar, menjadikannya sangat fleksibel untuk digunakan di berbagai medan.

2. Kapal Perang Fregat Kelas FREMM
Prabowo juga telah menyetujui pembelian kapal perang fregat kelas FREMM dari Italia. Fregat ini diproduksi oleh Fincantieri dan merupakan bagian dari kerjasama antara Prancis dan Italia. Kapal ini memiliki panjang 140 meter dan lebar 20 meter, serta dapat menampung hingga 108 perwira dan awak kapal.

Fregat FREMM dipersenjatai dengan berbagai sistem rudal canggih, termasuk rudal anti-kapal dan sistem pertahanan udara. Selain itu, kapal ini dilengkapi dengan sonar yang mampu mendeteksi kapal selam musuh dan radar multifungsi yang dapat mengendalikan tembakan rudal. Dengan kemampuan ini, fregat kelas FREMM menjadi salah satu kapal perang paling canggih yang dimiliki oleh Angkatan Laut Indonesia.

3. Jet Tempur Mirage 2000
Pemerintah Indonesia juga berencana membeli 12 unit jet tempur Mirage 2000-5 dari Angkatan Udara Kerajaan Qatar. Meski bekas, pesawat ini masih dalam kondisi baik dan akan digunakan sebagai pesawat tempur pelatihan sebelum kedatangan jet tempur Rafale yang lebih baru.

Mirage 2000-5, yang dikembangkan oleh Dassault Aviation, memiliki kecepatan maksimum hingga 2,333 km/jam dan dilengkapi dengan persenjataan yang canggih, termasuk roket dan rudal udara-ke-udara serta udara-ke-permukaan. Pesawat ini dikenal sebagai salah satu pesawat tempur multirole yang sukses dan tangguh, yang cocok untuk berbagai misi militer.

4. Airbus A400M 'Atlas'
Untuk meningkatkan kemampuan angkut militer, Indonesia juga memesan empat unit pesawat Airbus A400M 'Atlas'. Pesawat ini memiliki kecepatan tinggi dan kapasitas angkut hingga 37 ton, menjadikannya pilihan ideal untuk misi transportasi strategis dan taktis.

A400M 'Atlas' memiliki jangkauan hingga 8.900 km, dengan kemampuan untuk mendarat di landasan pacu yang rusak, seperti yang pernah dilakukan saat gempa dan tsunami melanda Palu pada tahun 2018. Pesawat ini juga dilengkapi dengan kemampuan pengisian bahan bakar di udara, menambah fleksibilitasnya dalam operasi militer.

5. Kapal Selam Scorpene
Dalam upaya memperkuat armada bawah lautnya, Indonesia telah menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) untuk pembelian dua kapal selam Scorpene dari Prancis. Kapal selam ini dilengkapi dengan sistem Air-Independent Propulsion (AIP) yang memungkinkan operasi bawah air yang lebih lama dan lebih tenang.

Scorpene mampu membawa 18 torpedo dan misil, serta dilengkapi dengan sistem peluncuran otomatis yang canggih. Kapal ini juga memiliki kemampuan untuk mendeteksi dan menyerang kapal selam musuh, menjadikannya salah satu kapal selam paling mematikan di armada Indonesia.

Dengan pengadaan Lima Alutsista strategis ini, Menunjukkan komitmen kuatnya untuk memperkuat pertahanan Indonesia. Dari pesawat angkut Super Hercules hingga kapal selam Scorpene, semua Alutsista ini dirancang untuk menghadapi berbagai ancaman dan menjaga kedaulatan Indonesia di tengah dinamika geopolitik yang semakin kompleks.

Seiring dengan datangnya Alutsista-alutsista ini, kekuatan militer Indonesia diharapkan akan semakin meningkat, sehingga mampu melindungi kepentingan nasional di dalam dan luar negeri.