Tips Belanja Akhir Tahun Agar Tak Kena Jebakan Penjahat Siber

Ilustrasi belanja online di ecommerce
Sumber :
  • Negative Space/Pexels

Di dunia sekarang ini, Anda dapat berbelanja online di mana saja. Tidak jarang, misalnya, orang pergi ke mal untuk mencoba produk secara langsung, lalu memesannya secara online dengan harga yang lebih murah. Terlebih lagi, mereka dapat melakukan pemesanan menggunakan Wi-Fi gratis mal yang sama. Inilah momen dimana para scammer menerkam para pemburu diskon besar-besaran.

Faktanya adalah saat melakukan pembelian secara online, Anda mengirim dan menerima banyak informasi berharga, termasuk detail akun pribadi. Siapa pun dengan keterampilan yang tepat dan akses ke jaringan yang sama dapat mengintai data ini. Dalam kasus Wi-Fi gratis mal, mungkin ada puluhan, bahkan ratusan orang asing yang terhubung ke jaringan yang sama, beberapa di antaranya mungkin berada di sana untuk maksud berbahaya.

Tetapi, bahkan di Wi-Fi rumah, keamanan tetap menjadi masalah — terutama jika Anda tidak pernah mengubah kata sandi router dan tidak yakin protokol enkripsi mana yang digunakan jaringan. Semua ini dapat membuat pintu terbuka bagi para penjahat dunia maya.

Kebocoran toko online

Sayangnya, ada lebih banyak cara untuk kehilangan data Anda. Toko online pun tidak luput, dan terkadang membocorkan database akun pengguna. Bagi para penipu online, data seperti itu adalah sebuah harta karun. Dan jika Anda menggunakan kata sandi yang sama untuk layanan yang berbeda, penyerang akan memiliki akses ke semuanya.

Website Palsu

Terutama bagi scammers kreatif yang membuat situs mereka sendiri untuk meniru layanan belanja online asli. Beberapa pemalsuan ini adalah bentuk penipuan yang digunakan untuk mengambil uang korban tanpa memberikan barang atau jasa yang dijanjikan. Dan sebagai keuntungan tambahan, mereka juga dapat mencuri data dari kartu pembayaran.