5 Aplikasi yang Diklaim Bisa Menyadap WhatsApp: Fakta atau Mitos?

Gadget – Meskipun penggunaan aplikasi semacam ini tanpa izin melanggar hukum dan etika, rasa penasaran masyarakat tetap tinggi. Lantas, apa saja aplikasi yang sering disebut-sebut bisa menyadap WhatsApp? Berikut adalah lima aplikasi yang diklaim memiliki kemampuan tersebut.
1. Spyier
Spyier disebut sebagai aplikasi pemantauan yang mampu mengakses percakapan WhatsApp dari jarak jauh. Salah satu keunggulan yang diklaim adalah tidak memerlukan instalasi langsung pada perangkat target, sehingga aplikasi ini dapat berjalan secara tersembunyi. Selain memantau percakapan, Spyier juga dikatakan bisa melihat riwayat panggilan, media yang dikirim, serta lokasi pengguna.
2. Spyic
Aplikasi lain yang sering masuk dalam daftar alat penyadap WhatsApp adalah Spyic. Aplikasi ini diklaim bisa mengakses WhatsApp tanpa harus melakukan root pada ponsel target. Tidak hanya itu, Spyic juga disebut memiliki kemampuan melacak aktivitas di berbagai media sosial seperti Facebook, Instagram, dan Snapchat.
3. uMobix
uMobix merupakan aplikasi pemantauan yang diklaim kompatibel dengan perangkat Android maupun iOS. Fitur-fitur di dalamnya disebut memungkinkan pengguna melihat percakapan WhatsApp target, mengakses file media, serta melacak lokasi perangkat yang dipantau. Biasanya, aplikasi ini ditargetkan untuk orang tua yang ingin mengawasi aktivitas digital anak-anak mereka.
4. Whats Web Cloneapp
Whats Web Cloneapp bekerja dengan metode kloning akun WhatsApp. Melalui teknik ini, pengguna dapat mengakses akun WhatsApp lain dengan cara memindai kode QR, mirip dengan fitur WhatsApp Web. Dengan metode ini, seseorang diklaim bisa melihat semua pesan, daftar kontak, serta media yang dikirim atau diterima oleh akun target.
5. Hoverwatch
Hoverwatch disebut sebagai salah satu aplikasi yang dapat memantau aktivitas WhatsApp secara diam-diam. Aplikasi ini diklaim mampu merekam pesan teks, panggilan masuk dan keluar, serta informasi lokasi dari perangkat yang dipantau. Selain WhatsApp, Hoverwatch juga disebut dapat memantau aktivitas pada aplikasi lain.
Legalitas dan Risiko Penggunaan Aplikasi Penyadap
Penting untuk diketahui bahwa penggunaan aplikasi penyadap tanpa izin melanggar hukum di banyak negara, termasuk Indonesia. Berdasarkan Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE), penyadapan atau akses ilegal ke perangkat orang lain tanpa izin bisa dikenai sanksi pidana.
Karena itu, masyarakat disarankan untuk selalu berhati-hati dalam menggunakan teknologi dan tidak tergoda menggunakan aplikasi yang berpotensi melanggar privasi orang lain. Alih-alih menyadap, lebih baik menjaga keamanan akun sendiri agar tidak menjadi korban penyadapan.
Cara Melindungi WhatsApp dari Penyadapan
Sebagai pengguna WhatsApp, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk melindungi akun dari potensi penyadapan:
Aktifkan verifikasi dua langkah – Fitur ini menambahkan lapisan keamanan dengan meminta PIN saat masuk ke akun WhatsApp di perangkat baru.
Jangan sembarangan memindai kode QR – Hindari memindai kode QR dari sumber yang tidak terpercaya, karena bisa digunakan untuk mengakses akun Anda.
Hindari mengunduh aplikasi dari sumber yang mencurigakan – Aplikasi yang diunduh dari situs tidak resmi bisa saja mengandung malware yang berbahaya.
Periksa perangkat yang terhubung ke WhatsApp Web – Pastikan tidak ada perangkat asing yang memiliki akses ke akun WhatsApp Anda.
Gunakan aplikasi keamanan tambahan – Aplikasi seperti antivirus dan pemantau akses bisa membantu mendeteksi aktivitas mencurigakan di ponsel Anda.
Dengan memahami risiko ini dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat, pengguna dapat lebih waspada terhadap ancaman digital dan melindungi privasi mereka secara lebih efektif.
Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Anime, Game, Tech dan Berita lainnya setiap hari melalui social media Gadget VIVA. Ikuti kami di : | |
---|---|
@gadgetvivacoid | |
Gadget VIVA.co.id | |
X (Twitter) | @gadgetvivacoid |
Whatsapp Channel | Gadget VIVA |
Google News | Gadget |