Kaspersky Umumkan Tren Ancaman Siber 2024, Investasi Bodong Masih Jadi Utama

Gadget – Kaspersky, perusahaan keamanan siber asal Rusia, telah mengidentifikasi sejumlah potensi ancaman siber yang mungkin terjadi di Asia Tenggara, termasuk di Indonesia, pada tahun 2024. Dalam acara peluncuran Kaspersky KUMA dan Cyber Landscape of Indonesia di Jakarta, terdapat lima potensi ancaman siber yang diidentifikasi:

1. Investasi Bodong:

Investasi yang tidak jelas akan terus menjadi ancaman, dengan modus operandi yang mungkin berkembang seiring waktu.

2. Money Laundering:

Praktik pencucian uang melalui aktivitas online akan terus menjadi masalah serius.

3. Judi Online Ilegal:

Maraknya judi online ilegal akan menjadi tren yang terus meningkat, menjadi perhatian bagi penyedia layanan keamanan siber.

4. Penipuan Kripto:

Penipuan yang melibatkan mata uang kripto atau cryptocurrency akan tetap menjadi ancaman, memperhatikan tren yang terus berkembang di pasar kripto.

Ancaman terhadap Sektor Finansial dan Pemerintahan: Sektor finansial dan lembaga pemerintahan menjadi sasaran yang menarik bagi pelaku kejahatan siber karena volume data yang besar dan potensi keuntungan yang tinggi.

Dony Koesmandarin, Territory Manager Kaspersky untuk Indonesia, menyoroti pentingnya perlindungan terhadap sektor finansial dan pemerintahan, mengingat besarnya volume data yang dapat menjadi target bagi pelaku kejahatan siber.

Selain itu, survei oleh Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) juga menunjukkan peningkatan masalah kejahatan siber di Indonesia. Penipuan online dan pencurian data pribadi menjadi permasalahan utama, dengan penipuan online meningkat secara signifikan dari tahun sebelumnya.

Dengan meningkatnya kompleksitas ancaman siber, perlindungan data dan keamanan online menjadi semakin penting bagi individu dan organisasi di Indonesia.