Pascal Struijk Tolak Timnas Indonesia, Pilih Belanda Tapi Malah Menyesal?

Pascal Struijk Tolak Timnas Indonesia, Pilih Belanda Tapi Malah Menyesal?
Sumber :
  • ig/@pascalstruijk

Gadget – Ketika banyak pemain keturunan Indonesia mulai bergabung dengan Timnas, bek Leeds United, Pascal Struijk, justru mengambil keputusan berbeda. Alih-alih memperkuat Indonesia, ia lebih memilih menanti panggilan dari tim nasional Belanda, negara kelahirannya. Namun, setelah bertahun-tahun, panggilan itu belum juga datang. Apakah ini langkah yang tepat bagi Struijk?

Tawaran Timnas Indonesia yang Diabaikan

Pascal Struijk sempat menjadi target Shin Tae-yong untuk memperkuat Timnas Indonesia sejak 2020. Pada saat itu, Indonesia tengah berusaha memperkuat skuad mereka dengan pemain-pemain keturunan yang memiliki potensi besar di Eropa. Struijk, yang memiliki darah Belanda, Belgia, dan Indonesia, masuk dalam radar PSSI.

Namun, sang bek menolak tawaran tersebut. Alasannya? Struijk lebih memilih untuk menunggu panggilan dari Belanda. Bek Leeds United ini menganggap bahwa kariernya di tim nasional akan lebih bersinar jika bermain untuk Belanda, negara yang memiliki reputasi sepak bola lebih besar dibandingkan Indonesia.

Alasan Memilih Belanda dan Belgia

Struijk memang memiliki banyak pilihan untuk karier internasionalnya. Selain Indonesia, ia juga punya kesempatan untuk membela Belgia, negara yang juga memiliki sejarah sepak bola kuat. Namun, ia memutuskan untuk setia menunggu panggilan dari Belanda.

Dalam sebuah wawancara, Struijk mengungkapkan bahwa dirinya merasa lebih dekat dengan Belanda karena koneksi keluarganya yang lebih kuat di negara tersebut. Ia pun pernah membela Belanda di level U-17 pada 2016 dengan tiga penampilan.

Sayangnya, harapan Struijk untuk dipanggil ke tim senior Belanda belum terwujud. Meskipun pernah masuk dalam skuad sementara Belanda jelang Piala Dunia 2022, ia akhirnya dicoret oleh pelatih Louis Van Gaal.

Menyesali Keputusan Menolak Indonesia?

Sudah empat tahun berlalu sejak Struijk menolak Timnas Indonesia, namun panggilan dari Belanda belum juga datang. Situasi ini menimbulkan pertanyaan, apakah Struijk menyesali keputusannya?

Pascal Struijk adalah pemain dengan potensi besar, terbukti dari performanya di Leeds United. Ia menjadi salah satu pemain kunci tim yang tampil di Liga Inggris. Namun, tanpa kesempatan bermain di tim nasional, karier internasionalnya terasa stagnan.

Jika Struijk membuka kembali peluang untuk membela Indonesia, PSSI dan Shin Tae-yong mungkin akan menyambutnya dengan tangan terbuka. Dengan nilai pasar mencapai Rp260 miliar, Struijk bisa menjadi pemain termahal di skuad Garuda, bahkan melampaui Mees Hilgers.

Masa Depan Struijk di Level Internasional

Saat ini, Struijk masih menunggu panggilan dari Belanda. Namun, jika sampai beberapa tahun ke depan panggilan itu tidak juga tiba, mungkin ia akan mempertimbangkan kembali tawaran dari Indonesia.

Indonesia sendiri kini sedang membangun tim yang kompetitif untuk Kualifikasi Piala Dunia 2026. Kehadiran pemain-pemain keturunan seperti Mees Hilgers dan Eliano Reijnders telah memperkuat skuad. Struijk, dengan pengalaman bermain di Liga Inggris, bisa menjadi tambahan yang berharga.

Namun, keputusan ada di tangan Struijk. Apakah ia akan tetap setia menunggu Belanda, atau membuka lembaran baru dengan Timnas Indonesia?

*Artikel ini dikutip dari Tvonenews.com

Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Anime, Game, Tech dan Berita lainnya setiap hari melalui social media Gadget VIVA. Ikuti kami di :
Instagram @gadgetvivacoid
Facebook Gadget VIVA.co.id
X (Twitter) @gadgetvivacoid
Whatsapp Channel Gadget VIVA
Google News Gadget