Diego Michiels Ungkap Aib Terbesar Timnas Saat Dibantai Bahrain 10-0: Malu Sampai Tak Berani Keluar Rumah!
Gadget – Momen kelam sepak bola Indonesia terungkap dari pengakuan mantan pemain Timnas, Diego Michiels. Dalam podcast di kanal YouTube Vivagoal, pemain naturalisasi kelahiran Belanda ini menceritakan betapa memalukannya kekalahan 10-0 Timnas Indonesia dari Bahrain pada kualifikasi Piala Dunia 2014.
Diego, yang kini membela Borneo FC Samarinda, tak segan mengungkapkan rasa malu dan frustrasinya saat membela skuad Garuda di laga tersebut. “Saya benar-benar bingung di lapangan. Kiper kena kartu merah, penalti terus-terusan. Itu memalukan sekali,” ucapnya dengan nada jujur.
Situasi Kacau di Ruang Ganti
Tak hanya di lapangan, kekacauan juga terasa di ruang ganti Timnas. Diego mengenang betapa tegangnya suasana tim usai babak pertama. “Saat masuk ruang ganti, semua orang diam. Rasanya seperti kiamat kecil. Tidak ada yang tahu harus berkata apa,” tambah pemain kelahiran 8 Agustus 1990 itu.
Kondisi tersebut diperparah oleh dualisme kompetisi yang melanda sepak bola Indonesia kala itu. Timnas, di bawah pelatih Aji Santoso, kesulitan memanggil pemain terbaik karena konflik antara Indonesia Premier League (IPL) dan Indonesia Super League (ISL). Akibatnya, skuad Garuda tampil jauh dari kata optimal. “Jujur, waktu itu kami tidak maksimal. Lawannya tim Arab lagi, mereka terlalu kuat,” ucap Diego.
Diperiksa Interpol
Kisah tak berakhir di situ. Saat perjalanan pulang ke Indonesia, para pemain dan staf dipanggil oleh pihak Interpol. Diego mengungkapkan bahwa mereka dicurigai terlibat pengaturan skor (match fixing). “Kami dipanggil satu per satu. Mungkin mereka pikir ada sesuatu yang tidak beres,” kenang Diego.