Ditangkap Polisi, Tiktoker Gunawan Sadbor Bantah Terlibat Promosi Judi Online

Gadget – Polres Sukabumi pada Kamis (31/10/2024) menangkap Tiktoker asal Sukabumi, Gunawan alias Sadbor, atas dugaan keterlibatannya dalam promosi judi online. Namun, lewat akun TikTok pribadinya, @sadbor86, ia tegas membantah keterlibatan tersebut, menyatakan bahwa ia dan timnya sama sekali tidak terafiliasi dengan aktivitas judi online.

Gunawan Sadbor dikenal sebagai Tiktoker dengan aksi joget yang khas bernama "Ayam Patuk". Aksi joget ini telah membantunya menarik perhatian netizen dan mendapatkan donasi atau gift dari penonton setiap ia melakukan siaran langsung.

Dengan donasi harian berkisar antara Rp 400.000 hingga Rp 700.000, Gunawan menjadi salah satu kreator yang memiliki penghasilan stabil melalui platform TikTok. Namun, kabar penangkapannya akibat tuduhan promosi judi online ini sontak menghebohkan publik, terutama para pengikut setianya.

Gunawan Sadbor Klarifikasi Tuduhan Promosi Judi Online

Tak lama setelah penangkapannya, Gunawan Sadbor segera membuat video klarifikasi. Dalam video tersebut, ia menegaskan bahwa baik dirinya maupun tim yang terlibat dalam produksi kontennya tidak pernah bekerja sama atau mempromosikan judi online dalam bentuk apapun.

“Banyak banget yang nge-tag Sadbor, bahwa Sadbor bekerja sama dengan judi online. Oke, Sadbor mau klarifikasi ya teman-teman. Jadi itu tidak benar ya bahwa Sadbor dan tim Sadbor serta karyawan-karyawan Sadbor, tidak bekerja sama dengan judi,” ujar Gunawan dalam video yang kini telah banyak dibagikan di media sosial.

Menurut Gunawan, ia dan timnya sudah berusaha menghindari akun-akun yang terkait dengan judi online. Namun, akun-akun tersebut terus muncul dan berusaha masuk ke dalam siaran langsungnya. Ia mengaku bahwa dirinya sudah mencoba memblokir akun-akun tersebut, tetapi akun judi online selalu berhasil masuk kembali.

“Saya dan karyawan Sadbor sudah berusaha menghilangkan atau memblokir akun-akun mereka, tapi mereka tetap saja masuk,” jelas Gunawan dalam video klarifikasinya. Ia merasa situasi ini sulit diatasi, terutama karena jumlah akun yang tidak terkendali.

Hal ini menimbulkan tantangan bagi para kreator konten seperti dirinya yang ingin menjaga siaran bebas dari konten negatif.

Pihak Polres Sukabumi hingga saat ini masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terhadap keterlibatan Gunawan dalam dugaan promosi judi online.

Meski demikian, pernyataan Gunawan di media sosial memberikan sudut pandang lain terhadap kasus ini. Beberapa netizen menyatakan simpati terhadap Gunawan, mengingat kesulitannya dalam mengendalikan siapa saja yang bisa mengakses siarannya.