Presiden Prabowo Tegaskan Mentri dan Pejabat Kurangi Studi Banding Luar Negeri
- setkab.go.id
Gadget – Presiden Prabowo Subianto baru-baru ini mengeluarkan pernyataan tegas kepada para menteri dan pejabat di lingkungan pemerintahan untuk mengurangi perjalanan dinas dan studi banding ke luar negeri.
Pernyataan tersebut disampaikan saat peluncuran Gerakan Solidaritas Nasional (GSN) di Indonesia Arena, Senayan, Jakarta Pusat, pada Sabtu (2/11/2024).
Prabowo menekankan bahwa kunjungan luar negeri sebaiknya dihindari jika tidak menggunakan dana pribadi, kecuali jika sangat penting.
Mengomentari hal ini, Prabowo menyatakan, "Menteri jangan terlalu banyak anggotamu jalan-jalan ke luar negeri. Kalau jalan keluar negeri pakai uang sendiri boleh. Kurangi seminar-seminar, kunker, dan studi banding. Masalahnya adalah kita perlu pusatkan perhatian untuk mengatasi kesulitan rakyat."
Prabowo menyoroti bahwa para pejabat harus lebih fokus pada tugas dan program yang sudah ditentukan. Ia meminta agar kegiatan yang sifatnya tidak urgen, seperti seminar dan perjalanan ke luar negeri, dibatasi demi mengurangi biaya negara.
Menurutnya, tugas dan fungsi kementerian sudah jelas, sehingga tidak perlu dihabiskan banyak waktu untuk melakukan studi banding, yang sebenarnya sudah cukup dipahami oleh tiap pejabat terkait.
Fokus pada Kesejahteraan Rakyat
Arahan Prabowo ini mendapat perhatian luas karena menyoroti urgensi permasalahan di dalam negeri yang memerlukan fokus dari para pemimpin dan menteri.
Prabowo menekankan bahwa saat ini perhatian utama harus diarahkan pada upaya meningkatkan kesejahteraan rakyat dan mencari solusi atas berbagai permasalahan yang dihadapi masyarakat.
Dalam beberapa kesempatan, ia juga sering menegaskan bahwa setiap langkah pemerintah sebaiknya benar-benar memiliki dampak langsung terhadap kehidupan rakyat.
Bagi masyarakat, kebijakan ini diharapkan dapat mengoptimalkan penggunaan anggaran pemerintah, sekaligus memberikan dampak nyata pada program kesejahteraan yang sedang dijalankan. Pengurangan perjalanan dinas dan studi banding diharapkan menjadi langkah efisien yang bisa dialokasikan untuk kebutuhan yang lebih mendesak.
Dukungan untuk Gerakan Solidaritas Nasional (GSN)
Gerakan Solidaritas Nasional yang diresmikan pada hari yang sama bertujuan untuk menggalang dukungan lintas sektoral di Indonesia, berfokus pada kolaborasi antarinstansi dalam menangani isu-isu strategis nasional.
Inisiatif ini dianggap sejalan dengan arahan Prabowo untuk mereduksi aktivitas yang kurang produktif dan meningkatkan perhatian pada solusi praktis di dalam negeri.
Dalam acara peresmian GSN, Prabowo juga mengajak para pemimpin dan pejabat untuk bekerja lebih efektif demi mewujudkan solidaritas antarwarga negara yang kuat.
Melalui GSN, diharapkan akan tercipta kerja sama yang lebih erat antara pemerintah dan masyarakat untuk menghadapi tantangan-tantangan terkini yang ada di Indonesia.
Mengoptimalkan Anggaran Negara
Secara keseluruhan, arahan Prabowo mengenai pembatasan seminar dan perjalanan dinas luar negeri ini bertujuan untuk menghindari pengeluaran negara yang tidak perlu.
Dengan meminimalkan kegiatan tersebut, anggaran negara diharapkan lebih fokus untuk kepentingan rakyat.
Ini mencerminkan komitmen pemerintah dalam mengoptimalkan penggunaan anggaran demi mencapai tujuan yang lebih substansial bagi kesejahteraan umum.
Arahan ini disambut baik oleh beberapa kalangan yang melihat pentingnya penghematan dana publik dan penggunaannya untuk program-program yang berdampak langsung bagi rakyat.
Kebijakan ini seolah menjadi langkah kecil yang dapat memberikan hasil besar jika diterapkan secara konsisten oleh seluruh jajaran pemerintah.
Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Anime, Game, Tech dan Berita lainnya setiap hari melalui social media Gadget VIVA. Ikuti kami di : | |
---|---|
@gadgetvivacoid | |
Gadget VIVA.co.id | |
X (Twitter) | @gadgetvivacoid |
Whatsapp Channel | Gadget VIVA |
Google News | Gadget |