Donald Trump dan 7 Kebijakan Besarnya Sebagai Presiden AS
- Ryan M. Kelly/AFP/Getty Images
4. Mengakhiri Perang Ukraina dalam 24 Jam
Trump menyatakan bahwa ia akan mengakhiri konflik Ukraina-Rusia dalam 24 jam melalui negosiasi. Meskipun ia belum menjelaskan bagaimana pendekatan ini akan diimplementasikan, banyak yang menilai janji ini ambisius.
Trump juga menekankan bahwa ia ingin AS keluar dari konflik luar negeri, termasuk dukungannya pada Israel yang disertai seruan untuk segera mengakhiri operasi di Gaza.
5. Tidak Akan Mendukung Larangan Aborsi Nasional
Trump menyatakan bahwa ia tidak akan menandatangani undang-undang larangan aborsi nasional, yang sempat menjadi topik panas di kalangan konservatif. Ia menyerahkan keputusan aborsi kepada masing-masing negara bagian, menyusul putusan Mahkamah Agung pada 2022 yang mencabut hak aborsi konstitusional secara nasional.
6. Pengampunan untuk Pendukung 6 Januari
Trump berjanji akan mengampuni beberapa pendukungnya yang terlibat dalam kerusuhan 6 Januari 2021 di Capitol. Meski insiden tersebut menyebabkan beberapa korban jiwa dan Trump dituduh sebagai penghasut, ia kini menganggap banyak dari pendukungnya yang dipenjara sebagai tahanan politik. Pengampunan ini merupakan langkah kontroversial yang memicu perdebatan di kalangan politik Amerika.