10 Alasan yang Perlu Dipertimbangkan untuk Upgrade ke HyperOS

Xiaomi HyperOS
Sumber :
  • gizmochina.com

GadgetXiaomi kembali menggebrak pasar dengan menghadirkan HyperOS, sistem operasi (OS) baru yang menjanjikan transformasi menyeluruh pada perangkat Anda. Di balik gembar-gembornya, apa yang ditawarkan HyperOS? Mari kita telusuri lebih dalam, menguak 5 kelebihan dan 5 kekurangannya sebelum Anda memutuskan untuk mencobanya.

5 Keunggulan HyperOS yang Menggoda:

1. Ringkas dan Minimalis: HyperOS hadir dengan desain yang ramping dan modern, membebaskan Anda dari kekacauan dan bloatware yang sering menyertai MIUI. Penyimpanan yang lebih hemat dan antarmuka yang intuitif menjadi daya tarik utama bagi pengguna yang menginginkan pengalaman yang lebih bersih dan fokus.

2. Performa yang Mendunia: HyperOS membawa optimisasi luar biasa, menghasilkan animasi yang mulus dan responsivitas yang tiada banding. Pengalaman bebas lag dijanjikan selama 50 bulan, ditambah dengan pengurangan waktu dan penggunaan penyimpanan untuk update OTA yang signifikan.

3. Kekuatan AI yang Terintegrasi: HyperOS disempurnakan dengan fitur AI canggih yang tak perlu terkoneksi internet. Terjemahkan percakapan secara real-time, ubah suasana foto tanpa internet, dan nikmati fitur AI Portrait yang memukau. HyperOS siap menjadi asisten cerdas Anda dalam berbagai aktivitas.

4. Ekosistem Xiaomi yang Terhubung: HyperOS menjadi kunci untuk ekosistem Xiaomi yang terpadu. Smart Hub memungkinkan Anda mengendalikan perangkat Xiaomi dengan mudah, dan akses cepat ke hub ini tersedia di Control Center. Rasakan interkoneksi yang seamless antar smartphone, tablet, gadget rumah pintar, dan mobil Anda.

5. Kustomisasi Layar Kunci yang Unik: HyperOS menghadirkan "Artistic Lock Screen", sebuah fitur kustomisasi layar kunci yang inovatif. Pilih dari berbagai desain menarik, nikmati efek depth yang memukau, dan ciptakan layar kunci yang mencerminkan personalitas Anda.

Namun, sebelum tergoda untuk beralih, perhatikan pula 5 kekurangan HyperOS yang perlu dipertimbangkan:

1. "Dynamic Notch" yang Masih Berkembang: Terinspirasi dari iOS, HyperOS menghadirkan "Dynamic Notch". Fitur ini, meskipun menarik, masih dalam tahap pengembangan dan belum berfungsi optimal di semua situasi. Penggunaannya saat ini terbatas pada beberapa fungsi seperti mode DND dan hotspot seluler.

2. Bug dan Error yang Mengintai: Pengguna HyperOS awal melaporkan beberapa kendala seperti crash perangkat dan aplikasi yang tidak responsif. Wajar bagi OS baru untuk mengalami bug, namun hal ini perlu dipertimbangkan sebelum Anda beralih.

3. Kustomisasi yang Terbatas: Dibandingkan MIUI, HyperOS menawarkan kustomisasi yang lebih minim. Anda tidak dapat menyesuaikan detail kecil seperti bentuk sudut notifikasi atau kecepatan animasi. Bagi pengguna yang gemar personalisasi, hal ini mungkin terasa kurang memuaskan.

4. Perasaan "Deja Vu" dari MIUI: HyperOS, meskipun membawa peningkatan performa, tidak menghadirkan perubahan drastis pada UI atau fitur inovatif. Bagi yang mengharapkan transformasi visual yang signifikan, HyperOS mungkin tidak memenuhi ekspektasi Anda.

5. Lambatnya Update Software: Xiaomi dikenal tidak terlalu gesit dalam merilis update software, dan sayangnya, HyperOS pun tak luput dari hal ini. Update software yang lamban dapat menjadi penghalang bagi pengguna yang menginginkan pengalaman terbaru dan teraman.

Kesimpulan:

HyperOS hadir dengan membawa angin segar bagi pengguna Xiaomi, menawarkan performa yang lebih baik, desain yang minimalis, dan fitur AI yang terintegrasi. Namun, perlu diingat bahwa OS baru ini masih dalam tahap pengembangan dan memiliki beberapa kekurangan seperti bug, kustomisasi yang terbatas, dan "Dynamic Notch" yang belum sempurna.

Sebelum memutuskan untuk beralih ke HyperOS, pertimbangkan dengan cermat kelebihan dan kekurangannya, sesuaikan dengan kebutuhan dan preferensi Anda. Jika Anda mencari performa yang lebih stabil dan desain yang lebih intuitif, HyperOS patut dicoba. Namun, jika Anda menginginkan kustomisasi yang luas dan fitur inovatif, MIUI mungkin masih menjadi pilihan yang lebih tepat.

Penting: Jika Anda sudah terlanjur beralih ke HyperOS dan ingin kembali ke MIUI, baca artikel tentang cara downgrade dari HyperOS ke MIUI.

Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Anime, Game, Tech dan Berita lainnya setiap hari melalui social media Gadget VIVA. Ikuti kami di :
Instagram @gadgetvivacoid
Facebook Gadget VIVA.co.id
X (Twitter) @gadgetvivacoid
Whatsapp Channel Gadget VIVA
Google News Gadget