Viral di Sosmed, Inilah 7 Aplikasi Pemerintah Yang Namanya Unik, dari siMontok sampai siSemok!
- x.com
Gadget – Beberapa aplikasi pemerintah baru-baru ini menjadi viral di media sosial, khususnya di platform X.
Nama-nama aplikasi ini mengundang perhatian warganet karena terdengar aneh dan bahkan memiliki arti ganda berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Fenomena ini menarik untuk disimak lebih lanjut.
SiPEPEK
Aplikasi SiPEPEK menjadi sorotan utama. Aplikasi berbasis web ini dikelola oleh Dinas Sosial (DINSOS) Kabupaten Cirebon dan dikembangkan oleh Dinas Komunikasi dan Informasi setempat.
Sistem ini bertujuan untuk menanggulangi kemiskinan dan menyediakan jaminan kesehatan bagi warga Kabupaten Cirebon. SiPEPEK adalah singkatan dari Sistem Informasi Administrasi bagi Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial. Namun, nama ini viral karena mengandung arti ganda.
Dalam bahasa Cirebon, "pepek" berarti lengkap atau komplit, tetapi dalam KBBI, salah satu arti "pepek" merujuk pada alat kelamin perempuan.
SITHOLE
SITHOLE, singkatan dari Sistem Informasi Konsultasi Hukum Online, adalah aplikasi yang dikembangkan oleh Pengadilan Negeri Semarang untuk layanan konsultasi hukum daring.
Namun, kata "thole" dalam budaya Jawa adalah panggilan untuk anak laki-laki. Selain itu, jika diucapkan dalam bahasa Inggris, SITHOLE bisa terdengar seperti kata kasar yang berarti lubang anus.
SIMONTOK
Di Surakarta, terdapat aplikasi bernama SIMONTOK, singkatan dari Sistem Monitoring Stok dan Kebutuhan Pangan Pokok. Aplikasi ini berfungsi untuk memonitoring pasokan dan kebutuhan pangan.
Namun, kata "montok" dalam KBBI berarti gemuk berisi atau besar dan berisi dalam konteks buah dada.
MAS DEDI MEMANG JANTAN
Di Tegal, ada program pemerintah dengan nama unik yaitu MAS DEDI MEMANG JANTAN, singkatan dari Masyarakat Berdedikasi Memperhatikan Angkatan Kerja Rentan.
Program ini bertujuan melindungi kesejahteraan pekerja rentan di Tegal dan terinspirasi dari nama Wali Kota Tegal, Dedy Yon Supriyono. Meskipun tujuannya baik, nama program ini terdengar tidak biasa dan mengundang tawa.
SiSEMOK
Aplikasi SiSEMOK, singkatan dari Sistem Informasi Organisasi Kemasyarakatan, dikembangkan oleh Bakesbangpol Pemalang untuk mempermudah perizinan partai politik, yayasan, dan ormas.
Namun, dalam KBBI, "semok" berarti kembung atau gembung, dan kata ini juga bisa merujuk pada bentuk tubuh yang seksi, sehingga memiliki konotasi yang kurang baik.
SIPEDO
SIPEDO, singkatan dari Sistem Pelatihan Berbasis Database Online, adalah aplikasi yang ditawarkan oleh Pemerintah Kabupaten Sumedang untuk memberikan pelatihan gratis di berbagai bidang.
Dalam bahasa Sunda, "pedo" berarti enak atau mantap, tetapi bisa juga diartikan lain oleh orang yang tidak memahami bahasa Sunda.
SISKA KU INTIP
Program SISKA KU INTIP, singkatan dari Sistem Integrasi Kelapa Sawit-Sapi Berbasis Kemitraan Usaha Inti-Plasma, dikembangkan oleh Bappeda Provinsi Kalimantan Selatan. Program ini bertujuan meningkatkan produksi olahan sapi dan pelestarian perkebunan sawit.
Namun, nama program ini terdengar seperti kalimat yang mengisyaratkan sedang mengintip seseorang, yang bisa menimbulkan konotasi negatif.
Kesimpulannya, penggunaan nama yang tepat dan sensitif sangat penting dalam pengembangan program dan aplikasi pemerintah. Nama yang terdengar aneh atau memiliki arti ganda bisa mengundang kontroversi dan mengalihkan perhatian dari tujuan utama program tersebut.
Penting untuk mempertimbangkan budaya dan bahasa setempat saat memilih nama untuk program atau aplikasi agar tidak menimbulkan kesalahpahaman atau konotasi negatif.
Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Anime, Game, Tech dan Berita lainnya setiap hari melalui social media Gadget VIVA. Ikuti kami di : | |
---|---|
@gadgetvivacoid | |
Gadget VIVA.co.id | |
X (Twitter) | @gadgetvivacoid |
Whatsapp Channel | Gadget VIVA |
Google News | Gadget |