Profil dan Agama Gregoria Mariska Tunjung: Asa Indonesia yang Tersisa di Bulu Tangkis Olimpiade 2024

Profil Gregoria Mariska Tunjung, Tunggal Putri Indonesia
Sumber :
  • twitter.com/INABadminton

GadgetGregoria Mariska Tunjung menjadi sorotan utama dalam cabang bulu tangkis Olimpiade Paris 2024. Di tengah kegagalan sebagian besar wakil Indonesia di fase grup dan knockout, Mariska menjadi satu-satunya harapan untuk membawa pulang medali.

Sebagian besar pasangan dan pemain bulu tangkis Indonesia terpaksa mengakhiri perjalanan mereka lebih awal. Pasangan ganda campuran, Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas, gagal lolos dari fase grup. Begitu pula dengan dua tunggal putra andalan, Jonatan Christie dan Anthony Sinisuka Ginting, yang tersingkir pada tahap ini.

Ganda putri Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti juga tidak berhasil melanjutkan ke babak berikutnya. Di fase knockout, pasangan ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto juga harus mengakui keunggulan lawan mereka dari China, Liang Wei Keng/Wang Chang, dalam dua game langsung dengan skor 22-24 dan 20-22.

Dengan kegagalan ini, Gregoria Mariska Tunjung menjadi satu-satunya atlet bulu tangkis Indonesia yang tersisa di Olimpiade Paris 2024. Mariska baru-baru ini berhasil melaju ke perempatfinal setelah melewati pertandingan ketat melawan Kim Ga-eun dengan skor 21-4, 8-21, dan 23-21.

Gregoria Mariska lahir di Wonogiri, Jawa Tengah, pada 11 Agustus 1999. Putri dari pasangan Fransiska Romana dan Gregorius Maryanto ini dikenal sebagai Jorji di kalangan penggemar bulu tangkis. Mariska menganut agama Katolik dan mulai terjun ke dunia bulu tangkis profesional sejak usia 14 tahun sebagai atlet Pelatnas PBSI.

Prestasi Mariska di level junior sangat mengesankan, termasuk kemenangan di Kejuaraan Dunia Junior BWF 2017. Setelah naik ke level senior, Jorji terus menunjukkan performa yang mengesankan dengan meraih berbagai gelar internasional seperti SEA Games, Asian Games, serta kemenangan di Spain Masters 2023 dan Japan Masters 2023.

Olimpiade Paris 2024 adalah kesempatan kedua bagi Mariska untuk tampil di ajang olahraga terbesar dunia ini. Dengan pengalaman dan kematangan yang semakin baik, ia kini menjadi satu-satunya harapan Indonesia untuk meraih medali di cabang bulu tangkis.