7 Sisi Gelap Anime Naruto yang Mungkin Belum Kamu Ketahui
- Naruto Shippuden
Gadget – Anime Naruto telah menjadi salah satu karya yang paling dikenal di seluruh dunia. Di balik kisah kepahlawanan Naruto Uzumaki, terdapat sisi gelap yang seringkali terabaikan.
Anime ini tidak hanya menampilkan petualangan dan persahabatan, tetapi juga menggambarkan kekejaman, konflik, dan tragedi yang menyentuh aspek moralitas manusia.
Mari kita kupas lebih dalam tujuh sisi gelap dari dunia Naruto yang mungkin belum kamu ketahui.
1. Anak-anak Dilatih untuk Jadi Pembunuh
Dalam dunia Naruto, anak-anak tidak hanya dididik untuk menjadi ninja, tetapi mereka juga disiapkan untuk menghadapi kematian sejak usia yang sangat muda. Sebelum pembentukan desa ninja, anak-anak bahkan dilibatkan dalam perang antar klan di usia lima tahun.
Setelah Akademi Ninja didirikan oleh Tobirama, anak-anak mulai dilatih untuk menjadi pembunuh profesional, meskipun mereka masih memiliki pilihan untuk menentukan nasibnya. Realita pahit ini menunjukkan bagaimana perang merenggut masa kecil mereka.
2. Ujian Chuunin yang Mempertontonkan Kematian Sesama
Ujian Chuunin di masa Naruto adalah salah satu momen paling brutal dalam anime ini. Anak-anak yang berusia 10 tahun ke atas dipaksa untuk bertarung satu sama lain, seringkali sampai mati, demi mendapatkan pangkat Chuunin.
Pertarungan ini bukan hanya tentang skill, tetapi juga keberanian untuk membuat keputusan hidup dan mati di usia muda. Ini kontras dengan ujian di era Boruto yang jauh lebih damai.
3. Eksperimen Manusia yang Berbahaya
Eksperimen pada manusia merupakan salah satu praktik terkeji yang terjadi di dunia Naruto. Orochimaru, salah satu antagonis utama, melakukan berbagai eksperimen mengerikan pada manusia demi mencapai keabadian dan kekuatan.
Praktik ini tidak hanya merenggut nyawa banyak orang, tetapi juga menciptakan makhluk-makhluk abnormal yang kemudian menjadi ancaman bagi dunia shinobi.
4. Kriminal Berat Tanpa Hukuman Setimpal
Meskipun beberapa ninja jahat membantu menyelamatkan dunia dalam perang besar, kejahatan mereka tetap tidak terhapus. Orochimaru, yang bertanggung jawab atas ribuan kematian, dan Kabuto, yang memicu Perang Dunia Ninja Keempat, dibiarkan bebas tanpa hukuman yang setimpal.
Ini menunjukkan bagaimana sistem keadilan dalam dunia ninja seringkali tumpul dan tidak adil.
5. Pembantaian Klan yang Sering Terjadi
Genosida adalah keputusan tragis yang berulang dalam dunia Naruto. Klan Uzumaki, Uchiha, Kaguya, dan banyak klan lainnya mengalami pembantaian massal demi kekuasaan dan keamanan politik.
Kisah-kisah ini memperlihatkan betapa rentannya kehidupan dalam dunia yang penuh intrik dan kekerasan.
6. Diskriminasi, Rasisme, dan Bullying yang Meluas
Diskriminasi dan rasisme adalah masalah yang mengakar dalam cerita Naruto.
Naruto sendiri mengalami pengucilan sejak kecil karena dianggap sebagai monster oleh masyarakat Konoha.
Selain itu, Haku dan Kekkei Genkai miliknya menjadi sasaran diskriminasi dan kebencian, memperlihatkan betapa kerasnya dunia ninja terhadap mereka yang berbeda.
7. Pemimpin Desa Sebagai Sumber Masalah
Para pemimpin desa ninja seringkali menjadi sumber masalah utama di dunia Naruto. Dengan agenda pribadi dan keputusan yang salah, mereka kerap kali memperpanjang konflik dan mengorbankan banyak nyawa.
Naruto, yang bercita-cita menjadi Hokage, bertekad untuk mengubah sistem ini dan membawa kedamaian sejati ke dunia shinobi.
Dari aspek-aspek di atas, kita bisa melihat bahwa dunia Naruto tidak hanya dipenuhi dengan aksi heroik dan pertarungan epik, tetapi juga memiliki sisi gelap yang menggambarkan kejamnya kehidupan dalam dunia ninja.
Kisah ini mengajarkan kita tentang konsekuensi perang, diskriminasi, dan bagaimana keputusan yang diambil oleh pemimpin bisa berdampak besar pada masyarakat.
Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Anime, Game, Tech dan Berita lainnya setiap hari melalui social media Gadget VIVA. Ikuti kami di : | |
---|---|
@gadgetvivacoid | |
Gadget VIVA.co.id | |
X (Twitter) | @gadgetvivacoid |
Whatsapp Channel | Gadget VIVA |
Google News | Gadget |