Neji Hyuga Mati Demi Drama? Ini Pengaruhnya pada Alur Naruto
- stbernhard
Namun, apa kontribusinya pada alur cerita secara keseluruhan? Jika dibandingkan dengan Jiraiya atau Itachi, kematian Neji terasa hambar. Banyak yang berpendapat bahwa pengorbanan Neji dirancang untuk memperkuat hubungan Naruto dan Hinata. Tetapi hubungan keduanya sebenarnya sudah cukup kuat tanpa perlu adanya tragedi ini. Contoh terbaik adalah momen saat Hinata melindungi Naruto selama invasi Pain ke Konoha, yang sudah cukup untuk menunjukkan ikatan emosional mereka.
Bagaimana Jika Neji Tetap Hidup?
Sekarang, coba bayangkan skenario di mana Neji Hyuga tetap hidup. Sebagai salah satu ninja terkuat di Klan Hyuga, Neji bisa menjadi mentor bagi generasi baru, seperti Himawari Uzumaki. Dia dapat mengajarkan teknik khas Hyuga atau bahkan menjadi figur paman bijak yang memperkaya cerita di Boruto.
Karakter Neji yang kompleks, penuh disiplin, tetapi juga bijaksana, memiliki potensi besar untuk memberikan warna baru. Bahkan, dia bisa menjadi sosok seperti Hiashi Hyuga, pemimpin klan yang tegas namun peduli. Sayangnya, Kishimoto memilih mengorbankan Neji, mungkin demi menciptakan drama dalam perang besar.
Apakah Kematian Neji Hanya Gimmick?
Pada akhirnya, sulit untuk tidak merasa bahwa kematian Neji lebih sebagai gimmick emosional daripada elemen yang benar-benar memengaruhi cerita. Ya, momen itu menyedihkan, tetapi setelahnya, dunia Naruto terus berjalan tanpa perubahan besar. Neji jarang disebut-sebut lagi, bahkan di Boruto, menunjukkan betapa kecilnya dampak kematiannya terhadap alur utama.
Jika tujuannya adalah untuk mengguncang emosi penonton, Kishimoto berhasil. Tetapi jika diharapkan memberi dampak mendalam pada narasi, kematian Neji terasa kurang signifikan.