Perangkat Starlink Disita Pemerintah karena Dugaan Aktivitas Ilegal
- Starlink / Elon Musk
India, Gadget VIVA – Perangkat layanan internet berbasis satelit milik Elon Musk, Starlink, menjadi pusat perhatian setelah diselidiki oleh Pemerintah India. Penyelidikan ini bermula dari dugaan bahwa perangkat tersebut digunakan untuk aktivitas ilegal oleh kelompok-kelompok tertentu di negara bagian Manipur, India timur laut.
Sejumlah perangkat Starlink disita oleh aparat keamanan di Manipur pada Desember 2024. Pemerintah India menyebut perangkat tersebut telah jatuh ke tangan kelompok yang digambarkan sebagai "elemen melanggar hukum" dan pemberontak. Perangkat-perangkat ini diduga diselundupkan ke India dari Myanmar, tetangga yang berbatasan langsung dengan Manipur.
Kasus ini pertama kali mencuat pada November 2024, ketika Pasukan Penjaga Pantai India menyita 6.000 kg metamfetamin dari seorang awak kapal asal Myanmar di dekat Kepulauan Andaman dan Nicobar. Penyelundup tersebut diketahui menggunakan perangkat telekomunikasi satelit, termasuk Starlink, untuk menciptakan hotspot Wi-Fi guna memfasilitasi operasinya.
Pemerintah India kemudian meminta Starlink untuk memberikan informasi terkait kepemilikan perangkat tersebut. Namun, pihak Starlink menolak permintaan ini dengan alasan perlindungan data pribadi, sehingga memicu respons keras dari otoritas India.
Konflik Manipur dan Penggunaan Perangkat Starlink
Manipur, yang telah menjadi sorotan karena konflik etnis sejak Mei 2023, juga menjadi lokasi penyitaan perangkat Starlink. Menurut laporan The Guardian, beberapa kelompok bersenjata di Manipur, termasuk Tentara Pembebasan Rakyat Manipur (PLA), mengaku menggunakan perangkat Starlink untuk menjaga akses internet di wilayah tersebut.
Akses internet di Manipur telah diblokir oleh aparat keamanan sebagai bagian dari langkah untuk mengurangi kekerasan yang terus berlangsung. Namun, perangkat Starlink tampaknya menjadi alat penting bagi kelompok-kelompok ini untuk mempertahankan komunikasi.