2 Juta Koin BNB Dicuri Hacker, Binance Rugi Rp8,9 Triliun?
- David McBee / Pexels
Gadget – Mata uang kripto BNB yang dikelola Binance dikabarkan telah dibobol hacker. Peretas yang tidak bertanggung jawab itu disinyalir telah mencuri aset BNB senilai USD586 juta atau setara Rp8,9 triliun.
Hal ini diungkap oleh akun Twitter yang mengaku sebagai ahli keamanan siber, di antaranya adalah @samczsun dan @igorigamberdiev. Dilansir melalui Mashable, Jumat, 7 Oktober 2022, menurut samczsun, hacker telah membobol Binance dengan memanipulasi BSC Token Hub.
BSC merupakan kepanjangan dari Binance Smart Chain. Hacker menjadikan BSC Token Hub sebagai jembatan untuk membuat sistem mengirimkan lebih dari 2 juta koin BNB. Nilai mata uang kripto yang dikelola Binance itu disinyalir mencapai USD586 juta, saat aksi tersebut dilakukan.
Binance Smart Chain merupakan platform mata uang kripto untuk menjalankan aplikasi yang terdesentralisasi, sama dengan Ethereum. BNB atau Binance Coin sendiri merupakan mata uang kripto yang dikeluarkan oleh Binance. Sedangkan 'hub' memungkinkan pemilik kripto untuk memindahkan dana dari satu platform kripto ke lainnya.
Menurut analisis samczsun, hacker memanfaatkan bug di BSC Token Hub untuk memalsukannya, kemudian memungkinkan mereka untuk mint (membuat) koin BNB secara remote.
Tak lama setelah informasi ini beredar, CEO Binance Changpeng Zhao langsung mengkonfirmasi. Dia mengatakan jika ada eksploitasi di BSC Token Hub, yang berujung pada terciptanya BNB tambahan.
"Kami telah meminta semua validator untuk menangguhkan BSC untuk sementara. Isu tersebut sekarang sudah tertangani. Dana Anda aman. Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan ini dan akan memberikan pembaruan lebih lanjut," ujar Changpeng, seperti dikutip dari Mashable.
