Stabilitas Ekonomi AS Jadi Pengaruh Besar Market Kripto yang Tiarap
- Art Rachen/Unsplash
Gadget – Menjelang akhir pekan, performa market kripto malah terkulai lemah, setelah dua hari berturut-turut terus reli kencang. Pergerakan sejumlah aset kripto teratas terjun ke zona merah dalam 24 jam terakhir. Kenapa bisa begitu?
Secara keseluruhan sejumlah aset kripto, terutama yang berkapitalisasi besar atau big cap anjlok ke zona merah pada perdagangan Jumat (28/10) pukul 13.00 WIB. Misalnya saja, dari pantauan CoinMarketCap, nilai Bitcoin berada di harga US$ 20.292, turun 2,24% dalam 24 jam terakhir, meskipun naik 6,44% sepekan terakhir.
Altcoin lainnya juga mengalami hal yang sama. Nilai Ethereum (ETH) ikut tenggelam minus 3,01% ke US$ 1.506 sehari terakhir dan naik 17,02% dalam sepekan. Cardano (ADA) dan Shiba Inu (SHIB) turun lebih dari 5%.
Trader Tokocrypto, Afid Sugiono, mengatakan sepekan terakhir market kripto memiliki volatilitas yang tinggi dan memang terlihat tampak belum mampu reli panjang. Hal ini disebabkan oleh laporan data ekonomi Amerika Serikat yang membaik.
"Jelang akhir pekan ini, market kripto berbalik arah. Investor tak sanggup melakukan akumulasi setelah adanya data terbaru soal perkembangan laju ekonomi AS. Aset kripto terkulai setelah investor mencerna hasil pertumbuhan ekonomi AS di kuartal III," kata Afid.
Market Kripto Tertekan
Seperti diketahui, dari sisi makroekonomi, Biro Analisis Ekonomi AS kemarin Kamis (27/10) merilis pertumbuhan ekonomi AS sebesar 2,6% pada kuartal III 2022, lebih baik dari ekspektasi analis 2,4%. Seharusnya, pertumbuhan ekonomi di atas ekspektasi seharusnya menjadi sentimen positif bagi aset berisiko.