Indodax Komentari Soal Peluncuran NFT Meta

Ilustrasi NFT
Sumber :
  • Unsplash.com

Gadget – Meta meluncurkan NFT melalui platform media sosial Instagram. Jadi NFT bisa dibagikan, bahkan diperjualbelikan melalui Instagram. Hal ini menunjukkan teknologi blockchain akan semakin masif.

3 Altcoin Wajib Pantau di Bulan Mei, Potensi Naik Tinggi!

Menurut pelaku usaha dan developer kripto yang juga CEO Indodax, Oscar Darmawan, NFT awalnya adalah hanya mengikuti hype, namun ke depan akan lebih berguna lagi. 

"Banyak orang yang tidak mengira tentang keseriusan Mark Zuckerberg dan timnya dalam menggunakan teknologi blockchain. Ini adalah salah satu bentuk integrasi yang sangat serius dari Meta. Ini merupakan integrasi antara teknologi Meta Inc serta NFT, metaverse yang merupakan teknologi yang diadopsi dari blockchain,” kata Oscar.

Portofolio Kripto BlackRock Ini Mungkin Buat Kamu Penasaran, Apa Saja Koleksinya?

Oscar menegaskan, awalnya, NFT hanya datang sebagai sesuatu yang sedang boom, atau hype, dan mungkin saja orang menduga tidak akan bertahan lama. Tetapi, dengan diluncurkannya teknologi tersebut akan merubah tren kehidupan manusia ke depannya.

“Iklim NFT akan bangkit. NFT akan berubah, yang awalnya hanya hype dan akan digunakan karena memiliki sifat utilitas yang berguna,” katanya.

Simak Kisah Trader Kripto yang Cuan Lebih Dari $23 Juta Dari Memecoin Solana!

Instagram akan memulai dengan menggunakan sistem blockchain Polygon. Tidak hanya mengumumkan hal tersebut, Meta pun mengatakan bahwa para kreator juga akan terkoneksi dengan Solana dan wallet Phantom, setelah sebelumnya Meta membuka untuk Coinbase Wallet, Dapper, Meta Mask, Rainbow, dan Trust Wallet.

Dengan adanya fitur ini, para kreator dapat membuat NFT, membuat showcase dan melakukan penjualan. Para fans pun dapat mendukung pembuat konten favorit mereka dengan membeli secara langsung di Instagram.

Oscar berharap dengan besarnya ekosistem NFT nantinya, akan memiliki potensi yang baik terhadap perekonomian digital masyarakat, terutama bagi content creator. Karena teknologi NFT dapat membantu content creator dalam menjalankan hak cipta dan royalti.

Oscar juga berpendapat, Meta mungkin saja akan mempelopori masuknya era Web 3.0 secara masif karena mengadopsi NFT dan metaverse. “Mari sama-sama kita tunggu dan bisa kita gunakan di Indonesia,” lanjutnya.

Sebagaimana yang diberitakan, awalnya, di Indonesia, NFT menjadi buah bibir di tahun 2021 terutama setelah munculnya berita Ghozali Everyday. Pemuda itu berhasil menjual ribuan foto selfie secara NFT dengan meraup miliaran Rupiah. Fenomena Ghozali tersebut membuat NFT populer.

Sejauh ini, sudah banyak teknologi NFT digunakan dalam pembuatan game, karya cipta teknologi dan karya seni. Selain itu, Elon Musk juga akan berencana mengadopsi teknologi blockchain di Twitter menggunakan Dogecoin (DOGE). Hal ini terungkap setelah ramai pemberitaannya setelah membeli Twitter Inc.