Harga Bitcoin Turun ke US$64.000: Alasan di Balik Penurunan Ini

Harga Bitcoin Turun ke US$64.000: Alasan di Balik Penurunan Ini
Sumber :
  • rzoze19 / Shutterstock

Harga Bitcoin kembali menarik perhatian setelah sempat mencapai level US$69.000 dan bahkan menyentuh US$70.000 pada Senin (29/7/24). Namun, kenaikan tersebut tidak bertahan lama. Harga Bitcoin mengalami koreksi tajam, turun 3% dalam 24 jam terakhir hingga mencapai level US$64.000 saat artikel ini ditulis.

Harga Bitcoin Nyaris Rp1,5 Miliar: Waktunya Beli atau Tunggu Harga Turun?

Meskipun mengalami penurunan, optimisme terhadap kenaikan harga Bitcoin di masa mendatang masih tinggi. Beberapa faktor yang mendukung optimisme ini adalah potensi pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve (Fed) pada pertemuan September mendatang dan dinamika politik menjelang pemilu AS November nanti.

Faktor-Faktor Pendorong Penurunan Harga Bitcoin

1. Kebijakan Suku Bunga Fed

Faktor Trump Dorong Bitcoin Tembus US$90 Ribu: Analisis dan Prospek

Potensi pemangkasan suku bunga dapat menjadi pendorong harga aset kripto, termasuk Bitcoin. Pertemuan kebijakan Fed mengenai suku bunga AS berikutnya dijadwalkan pada 30-31 Juli 2024. Menurut data dari CME Watchtool, peluang tidak adanya pemotongan suku bunga bulan ini mencapai 95,9%. Namun, pada pertemuan September mendatang, terdapat kemungkinan pemangkasan 25 basis poin sebesar 87,7%, dengan sisa 12,3% berharap untuk pemangkasan yang lebih besar.

2. Dinamika Politik AS

Analis Kripto Sebut Harga Bitcoin Bakal Sentuh US$140.000 Dalam 18 Hari, Apakah Mungkin?

Faktor politik juga berperan signifikan. Mantan Presiden Donald Trump baru-baru ini mengumumkan di konferensi Bitcoin 2024 di Nashville bahwa jika terpilih kembali, ia akan membangun “cadangan strategis Bitcoin” untuk Amerika Serikat. Pernyataan ini menarik perhatian banyak pihak dan memicu spekulasi mengenai dampak kebijakan ini terhadap harga Bitcoin di masa mendatang.

Halaman Selanjutnya
img_title