Tak Hanya Indonesia, JD.ID Juga Tutup di Thailand

JD Central
Sumber :
  • Istimewa

Gadget – JD.ID ternyata tidak hanya menghentikan operasionalnya di Indonesia, tapi juga di negara Asia lainnya, Thailand. Namun namanya memang berbeda, menggunakan laman bernama JD.co.th atau JD Central.

TikTok Suntik Modal ke Tokopedia, Bagaimana Dampaknya ke GOTO?

Namun berbeda dengan JD.ID yang berhenti beroperasi pada 31 Maret 2023, JD Central di Thailand akan berhenti beroperasi mulai 3 Maret. Walau di Indonesia dan Thailand, keduanya akan berhenti menerima order atau pesanan pada 15 Februari 2023.

Dalam pernyataan terpisah, JD.com mengatakan akan terus melayani pasar global, termasuk Asia Tenggara, melalui infrastruktur rantai pasokannya atau supply chain.

Pegipegi Menutup Layanan Setelah 12 Tahun Beroperasi: Sebuah Perpisahan Mengharukan

“Kami sedang berkembang di pasar internasional dengan fokus membangun jaringan rantai pasokan lintas batas dengan logistik dan pergudangan sebagai intinya,” tulis perusahaan itu.

JD Central

Photo :
  • Istimewa
Combo TikTok Shop dan Tokopedia: Saingan Berat bagi E-commerce Lain, Siapa yang Bakal Menang?

Saat ini, perusahaan mengoperasikan atau mengelola gudang atau kawasan industri di Vietnam, Malaysia dan Indonesia.

Isu JD.com akan berhenti beroperasi di beberapa negara memang telah berkembang sejak November lalu. JD.ID sendiri merupakan perusahaan patungan yang dibentuk pada tahun 2015 bersama Provident Capital dan JD Central, yang dibentuk pada tahun 2017 dengan grup konglomerat Central Group yang berbasis di Bangkok.

Raksasa China ini telah berjuang untuk meniru kisah suksesnya di Asia Tenggara, di mana pasarnya sangat kompetitif. Sejauh ini mereka telah menginvestasikan lebih dari 10 miliar yuan untuk mendukung pertumbuhan dua usaha patungan, tetapi masih gagal bersaing dengan pemain yang lebih besar seperti Lazada dari Alibaba Group, Shopee dari Sea Ltd dan Tokopedia dari GoTo Group.

Prospek ekonomi yang suram memaksa perusahaan teknologi China memangkas biaya, dan menurunkan skala bisnis non-inti. Pada akhir November, JD.com mengumumkan akan memangkas gaji eksekutif sebanyak 20 persen, pemotongan gaji besar pertama yang diungkapkan oleh perusahaan internet China sejak pandemi dimulai.

Sedangkan JD.ID merupakan anak perusahaan dari salah satu toko online terbesar di Asia (JD.com). JD. ID menawarkan harga yang kompetitif dari sejumlah produk dalam kategori yang berbeda. Berbagai metode pembayaran dapat dipilih sehingga konsumen dapat menikmati kenyamanan berbelanja dengan lebih mudah.

Toko online tersebut beroperasi untuk pertama kalinya di Indonesia pada November 2015. Dengan mengembang misi Make The Joy Happen, JD.ID berupakan keras untuk membuktikan jika semua barang yang mereka jual adalah ori. Tidak heran jika kemudian mereka juga memiliki tagline 100% Ori.

Ternyata, JD.ID mengikuti jejak induk usahanya yang tidak hanya menyediakan toko penjualan tapi juga jasa pengiriman atau logistik. Kabarnya, jasa pengiriman yang dikelola JD.ID telah menjangkau 365 kota di tanah air.