SNAP Siap Diimplementasikan, DANA Klaim Jadi Pionir
- Foto; Istimewa
- Untuk PJP baik bank maupun non-bank, integrasi dan interkoneksi yang dilakukan dengan merchant maupun PJP lainnya akan semakin efektif dan efisien, karena menggunakan standar umum yang telah ditetapkan secara nasional dan dipahami oleh seluruh pelaku sistem pembayaran.
- Untuk merchant, hadirnya SNAP dapat memudahkan pelaku usaha untuk menjadi bagian dari ekosistem pembayaran digital sehingga mampu memperluas kesempatan bagi lebih banyak usaha untuk merasakan manfaat pembayaran digital. Merchant juga dapat memiliki pilihan PJP untuk integrasi yang lebih luas melalui satu API yang sama sehingga mampu berdampak positif untuk meningkatkan usahanya agar lebih mandiri dan berdaya saing.
- Sementara untuk pengguna, berkat keterikatan antara semua PJP dan merchant, maka akan tercipta layanan keuangan digital yang makin inklusif, efisien dan aman. Imbas positifnya, SNAP mampu menciptakan pertumbuhan industri pembayaran yang lebih sehat, aman dan mendorong industri pembayaran untuk terus berinovasi dan memberikan pengalaman bertransaksi digital terbaik untuk pengguna.
DANA merupakan first mover pada Working Group Nasional Open API bersama 14 first mover lainnya, yang terdiri dari pelaku perbankan, ecommerce, dan PJP lainnya. Penerapan ini selaras dengan Peraturan Anggota Dewan Gubernur (PADG) SNAP di mana first mover wajib menerapkan SNAP pada Open API Pembayaran yang sudah digunakan sebelum PADG SNAP berlaku yaitu paling lambat 30 Juni 2022. Berkat kolaborasi dan kerja sama yang baik antara DANA dengan Bank Indonesia, Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI), dan partner DANA baik yang merupakan first mover maupun non first mover, maka DANA berhasil secara tepat waktu menerapkan SNAP sesuai aturan PADG SNAP.
“Menyempurnakan implementasi SNAP Open API ini, kami tetap mengedepankan perlindungan pengguna dan menjaga keamanan maupun perlindungan data melalui teknologi yang kami miliki. Besar harapan kami berbagai terobosan yang dibawa Bank Indonesia sekaligus dukungan dari seluruh industri pembayaran, benar-benar mampu mempercepat digitalisasi ekonomi dan keuangan di Indonesia,” tutup Vince.