Multitasking: Mengapa Mengerjakan Banyak Tugas Sekaligus Justru Menghambat Produktivitas?
- Dok. Jobstreet
Tidak hanya produktivitas yang terganggu, multitasking juga dapat berdampak buruk pada kesehatan mental kita. Setiap kali berpindah fokus, otak kita mengalami “mental switch cost,” yaitu biaya mental yang menguras energi. Akibatnya, kita sering merasa tertekan, kewalahan, dan mudah lelah. Terlebih lagi, gangguan digital seperti notifikasi yang terus-menerus datang semakin menambah beban mental, membuat kita merasa harus merespons setiap gangguan tersebut.
Studi juga menunjukkan bahwa multitasking yang berlebihan dapat mengurangi kemampuan otak dalam memproses informasi. Ini bisa memperlambat kemampuan berpikir, serta mengurangi kemampuan kita dalam mengambil keputusan secara cepat dan efektif.
Mengapa Kita Tetap Melakukan Multitasking?
Meskipun terbukti merugikan, banyak orang tetap melakukan multitasking. Hal ini bisa disebabkan oleh perasaan produktif yang tercipta saat kita mengerjakan berbagai hal sekaligus. Rasanya, semakin banyak yang kita lakukan, semakin banyak pula pekerjaan yang selesai. Namun, realitanya, kita justru menghabiskan lebih banyak waktu dan energi, sementara hasilnya malah kurang maksimal.
Selain itu, tekanan eksternal seperti tuntutan pekerjaan yang tinggi atau ekspektasi dari orang sekitar sering kali mendorong kita untuk multitasking. Rasa terbebani dengan tumpukan tugas membuat kita merasa harus mengerjakan semuanya sekaligus. Padahal, ini justru memperpanjang waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan setiap tugas.
Multitasking vs Task Switching
Perlu dipahami perbedaan antara multitasking dan task switching. Multitasking melibatkan penggabungan dua atau lebih tugas dalam satu waktu, sedangkan task switching adalah proses berpindah dari satu tugas ke tugas lain dalam waktu singkat. Task switching memungkinkan kita untuk fokus pada satu tugas dalam jangka waktu tertentu, namun jika dilakukan terlalu sering, dampaknya bisa serupa dengan multitasking, yaitu kelelahan mental dan penurunan fokus.