Viral Bayar Kuliah Pakai Pinjol, Antara Solusi dan Risiko
- gtejmedia
Gadget – Masih di awal tahun 2024, media sosial diramaikan dengan kabar bahwa Institut Teknologi Bandung (ITB) bekerja sama dengan platform pinjaman online (pinjol) Danacita untuk mendukung proses pembayaran uang kuliah mahasiswanya.
Kabar ini sontak menuai pro dan kontra dari berbagai pihak.
Di satu sisi, kerja sama ini dinilai sebagai solusi bagi mahasiswa yang kesulitan membayar uang kuliah secara tunai.
Danacita menawarkan program cicilan 6 atau 12 bulan dengan bunga mulai dari 1,25% per bulan dan biaya persetujuan 3 persen.
Hal ini tentu dapat menjadi alternatif bagi mahasiswa yang tidak memiliki cukup dana untuk membayar uang kuliah sekaligus.
Di sisi lain, kerja sama ini juga menuai kritik dari berbagai pihak.
Banyak yang menilai bahwa kerja sama ini dapat menjerumuskan mahasiswa ke dalam jeratan utang.
Hal ini dikarenakan biaya layanan Danacita yang cukup tinggi.
Selain itu, kerja sama ini juga dinilai dapat merusak citra ITB sebagai perguruan tinggi ternama di Indonesia.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pun turut memberikan tanggapan atas polemik ini.
OJK menyatakan bahwa bunga pinjaman Danacita telah sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Namun, OJK juga mengingatkan mahasiswa untuk mempertimbangkan dengan matang sebelum mengajukan pinjaman ke Danacita.
Persoalan Akses Pendidikan atau Persoalan Finansial?
Polemik ini menjadi pemantik untuk mempertanyakan kembali persoalan akses pendidikan di Indonesia.
Apakah persoalan ini semata-mata disebabkan oleh persoalan finansial, atau ada faktor lain yang perlu dipertimbangkan?
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), pada tahun 2022, rata-rata biaya pendidikan di Indonesia mencapai Rp4,2 juta per semester.
Biaya ini tentu tidak sedikit bagi sebagian besar masyarakat Indonesia.
Selain itu, biaya pendidikan juga cenderung terus meningkat dari tahun ke tahun.
Hal ini tentu dapat menjadi beban tersendiri bagi mahasiswa, terutama bagi mereka yang berasal dari keluarga dengan ekonomi menengah ke bawah.
Oleh karena itu, kerja sama ITB dengan Danacita dapat dilihat sebagai upaya untuk mengatasi persoalan akses pendidikan yang disebabkan oleh persoalan finansial.
Namun, perlu diingat bahwa persoalan akses pendidikan tidak hanya disebabkan oleh persoalan finansial.
Ada faktor-faktor lain yang juga perlu dipertimbangkan, seperti kualitas pendidikan, pemerataan akses pendidikan, dan kebijakan pemerintah dalam bidang pendidikan.
Polemik bayar kuliah pakai pinjol Danacita merupakan persoalan kompleks yang perlu dibahas secara mendalam.
Persoalan ini tidak hanya menyangkut persoalan finansial, tetapi juga persoalan akses pendidikan yang lebih luas.
Oleh karena itu, diperlukan upaya-upaya dari berbagai pihak untuk mengatasi persoalan ini.
Pemerintah, perguruan tinggi, dan masyarakat perlu bekerja sama untuk memastikan bahwa setiap orang memiliki akses yang sama terhadap pendidikan yang berkualitas.
Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Anime, Game, Tech dan Berita lainnya setiap hari melalui social media Gadget VIVA. Ikuti kami di : | |
---|---|
@gadgetvivacoid | |
Gadget VIVA.co.id | |
X (Twitter) | @gadgetvivacoid |
Whatsapp Channel | Gadget VIVA |
Google News | Gadget |