Kondisi Ekonomi Belum Stabil, Pengamat: Kelola Keuangan dengan Efektif

Ilustrasi trading aset kripto
Sumber :
  • Kanchanara/Unsplash

Untuk masuk dalam kategori individu yang kuat menahan tekanan dinamika ekonomi saat ini, maka menurut Diendy Liu, perencanaan keuangan dan membangun portofolio keuangan menjadi kuncinya. Ia menambahkan bahwa publik mesti mengetahui pula instrumen keuangan berdasarkan ragam pilihan yang aman demi menghindari dampak dari ketidakstabilan ekonomi yang dapat mengganggu ketahanan ekonomi individu.   

5 Rekomendasi Counter Hero Tebal Armor X-Borg di Mobile Legends

Selain dengan menguatkan perencanaan keuangan, Head of Investment and Insurance DANA, Ivan Kusuma memberikan pilihan kepada publik dalam menguatkan ketahanan keuangannya dengan melakukan investasi melalui fintech yang telah resmi terdaftar di regulator. Sebab, menurutnya, peran fintech di era saat ini sangat signifikan dalam membantu masyarakat, terutama dalam sektor Investasi.

"Berdasarkan survei, Indonesia merupakan pengguna smartphone tertinggi nomor 4 di dunia. Dari sini kita bisa mengerti betapa pentingnya fintech yang umumnya ditawarkan melalui smartphone. Fintech selain mempermudah, juga secara biaya dapat lebih murah, karena pihak yang terkait lebih sedikit. Kedua, fintech lebih banyak pilihan sebagai aplikasi investasi,” imbuhnya.

5 Rekomendasi Smartband Terbaik untuk Menunjang Gaya Hidup Sehatmu

Bahkan kata Ivan, Bank Indonesia telah mendukung perkembangan teknologi digital. "BI saja mendukung perkembangan teknologi digital. Ini tergambar pada per 1 Juli 2022, BI itu meningkatkan batas uang elektronik bulanan dari yang sebelumnya hanya Rp10 juta, kini menjadi Rp20 juta. Itu untuk registered user. Jadi dapat dikatakan bahwa fintech sangat berkembang dari sisi transaksi, volume, bahkan dari sisi regulator pun mendukung", tambahnya.

Praktisi Keuangan dan Investasi Benny Sufami menambahkan kondisi ekonomi yang saat ini tidak stabil seharusnya dapat dimanfaatkan oleh publik agar lebih efisien dan efektif dalam mengelola keuangannya sehingga dapat menahan tekanan ekonomi yang dapat hadir sewaktu-waktu. “Saya juga menekankan bahwa publik harus memahami literasi investasi. Sebab di tengah ketidakpastian saat ini, bisa saja krisis ekonomi hadir kembali. Namun jika kita semua dapat mengelola keuangan dengan baik, maka dampak buruk ketidakstabilan ekonomi tidak terlalu berpengaruh signifikan,” katanya.

Harga Terbaru Xiaomi Redmi Note 12 Pro 5G April 2024, Turun Rp 600 Ribu, Tergeser Redmi Note 13 Pro?