IHSG Terjun Bebas Akibat Potensi Resesi AS, Gimana Nih?
- Antara
Gadget – Pada Senin (5/8/2024), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami penurunan drastis hingga 4,07%, turun ke posisi 7.010,92.
Penurunan ini merupakan salah satu yang terbesar dalam beberapa waktu terakhir, membawa IHSG ke bawah level psikologis 7.000.
Hal ini memicu kekhawatiran di kalangan investor, terutama dengan adanya bayangan resesi di Amerika Serikat.
Kekhawatiran Terhadap Resesi di Amerika Serikat
Situasi ekonomi di Amerika Serikat memberikan dampak besar pada pasar global, termasuk Indonesia.
Data terbaru menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam klaim pengangguran di AS, serta penambahan pekerjaan yang jauh di bawah ekspektasi.
Selain itu, tingkat pengangguran yang meningkat menambah kecemasan akan potensi resesi.
Kekhawatiran ini diperparah dengan kebijakan moneter yang belum menunjukkan tanda-tanda pelonggaran.
Dampak Suku Bunga yang Tinggi
Tingkat suku bunga yang tinggi di Indonesia juga menjadi sorotan.
Kebijakan ini diambil untuk menjaga stabilitas keuangan dan mencegah aliran modal keluar ke negara lain yang menawarkan suku bunga lebih menarik.
Namun, hal ini juga menimbulkan tantangan tersendiri bagi ekonomi domestik, terutama dalam menjaga daya saing investasi.
Apa yang Bisa Dilakukan Investor?
Dengan situasi global yang tidak menentu, investor perlu lebih berhati-hati dalam mengambil keputusan.
Memonitor perkembangan pasar dan kebijakan ekonomi adalah langkah penting.
Diversifikasi portofolio juga bisa menjadi strategi untuk mengurangi risiko.
Saat pasar volatil, penting untuk tetap tenang dan tidak membuat keputusan tergesa-gesa.
Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Anime, Game, Tech dan Berita lainnya setiap hari melalui social media Gadget VIVA. Ikuti kami di : | |
---|---|
@gadgetvivacoid | |
Gadget VIVA.co.id | |
X (Twitter) | @gadgetvivacoid |
Whatsapp Channel | Gadget VIVA |
Google News | Gadget |