5G vs 6G: Sejauh Mana Perkembangan Teknologi Jaringan di 2024?
- iStockphoto
Tantangan dalam Pengembangan Jaringan
Tantangan utama dalam implementasi 5G meliputi cakupan jaringan dan kebutuhan infrastruktur yang memadai. Penggunaan mmWave pada 5G menuntut adanya small cells atau jaringan mini yang dipasang dalam jumlah besar di kawasan perkotaan, yang berarti biaya investasi yang tinggi.
Di sisi lain, tantangan dalam pengembangan 6G akan lebih besar lagi, karena membutuhkan spektrum frekuensi yang berbeda dan infrastruktur baru. Tingginya biaya penelitian dan pengembangan, serta investasi untuk membangun jaringan dan perangkat yang mendukung 6G, juga menjadi kendala. Selain itu, ada pula kekhawatiran terkait dampak kesehatan dan lingkungan dari penggunaan spektrum frekuensi tinggi, di samping tantangan keamanan siber yang perlu mendapat perhatian lebih di era data besar dan AI.
Perkembangan 6G di Tahun 2024
Tahun 2024 menandai awal riset intensif terkait teknologi 6G oleh berbagai negara maju. Amerika Serikat, China, Korea Selatan, dan Jepang merupakan negara-negara yang memimpin dalam konsorsium penelitian untuk mengembangkan teknologi ini. Perusahaan-perusahaan besar seperti Samsung, Huawei, dan Nokia aktif dalam penelitian 6G, bahkan bekerja sama dengan universitas-universitas dan lembaga pemerintah untuk mempercepat pengembangannya.
Meski demikian, penerapan komersial 6G kemungkinan baru akan terwujud pada dekade berikutnya. Di 2024, riset masih berfokus pada spektrum terahertz dan algoritma AI canggih yang kelak mendukung jaringan 6G untuk memenuhi tuntutan dunia digital yang semakin kompleks.