Waspada Misinformasi! Google Batasi Jawaban Gemini AI tentang Pemilu
- gemini.google.com
Gadget - Google mengambil langkah tegas untuk memerangi misinformasi menjelang Pemilu di berbagai negara.
Raksasa teknologi ini membatasi jenis pertanyaan yang bisa diajukan ke chatbot AI-nya, Gemini, terkait topik politik dan Pemilu.
Gemini, chatbot versi Google yang mirip dengan ChatGPT, mampu menjawab pertanyaan dalam bentuk teks dan menghasilkan gambar.
Namun, Google meniadakan kemampuannya untuk menjawab pertanyaan terkait Pemilu di beberapa negara, termasuk India, Indonesia, Amerika Serikat, Inggris, dan Afrika Selatan.
Langkah ini diambil sebagai bentuk kehati-hatian dan tanggung jawab Google untuk mencegah penyebaran misinformasi dan konten berbahaya yang dapat memengaruhi integritas Pemilu.
Ketika ditanya tentang Pemilu, Gemini hanya akan menjawab: "Saya masih belajar bagaimana menjawab pertanyaan ini. Sementara itu, coba Google Search".
Kekhawatiran Misinformasi dan Regulasi AI
Perkembangan teknologi AI generatif seperti Gemini menimbulkan kekhawatiran tentang potensi misinformasi.
Hal ini mendorong pemerintah di seluruh dunia untuk mengatur teknologi ini.
India, misalnya, mewajibkan perusahaan teknologi untuk mendapatkan persetujuan sebelum merilis perangkat AI yang "tidak dapat diandalkan" atau sedang diuji coba.
Kasus "Founding Fathers"
Baru-baru ini, Google juga meminta maaf setelah generator gambar AI yang baru diluncurkannya membuat gambar “Founding Fathers AS” yang secara tidak akurat menampilkan seorang pria kulit hitam.
Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Anime, Game, Tech dan Berita lainnya setiap hari melalui social media Gadget VIVA. Ikuti kami di : | |
---|---|
@gadgetvivacoid | |
Gadget VIVA.co.id | |
X (Twitter) | @gadgetvivacoid |
Whatsapp Channel | Gadget VIVA |
Google News | Gadget |