Hacker Berulah, Apple Peringatkan Pengguna iPhone di Indonesia

Hacker Berulah, Apple Peringatkan Pengguna iPhone di Indonesia
Sumber :
  • IndiaTimes

GadgetApple baru saja mengirimkan peringatan kepada pengguna iPhone di 92 negara, termasuk Indonesia.

10 HP Terbaik Saat Ini: Pilihan Teratas dari Berbagai Brand

Peringatan ini menyebutkan mereka sebagai target potensial serangan "spyware mercenary" (perangkat lunak mata-mata bayaran).

Email yang diterima pengguna, yang isinya diungkapkan oleh Reuters, menyebutkan adanya upaya pembobolan iPhone dari jarak jauh.

Apple Naikkan Standar! Kini MacBook Air Hadir dengan 16GB RAM sebagai Standar Minimum

Serangan ini berbeda dari kejahatan dunia maya atau malware biasa karena sifatnya yang lebih canggih dan tertarget.

Berikut kutipan isi peringatan tersebut:

Update Harga Terbaru iPhone 14, 14 Plus, 14 Pro, dan 14 Pro Max di Bulan Oktober 2024

"Apple mendeteksi Anda sedang menjadi target serangan spyware mercenary yang mencoba membobol iPhone terkait dengan Apple ID Anda secara jarak jauh. Serangan ini kemungkinan besar menargetkan Anda secara spesifik karena siapa Anda atau apa yang Anda lakukan. Meskipun mustahil mencapai kepastian absolut saat mendeteksi serangan semacam ini, Apple memiliki kepercayaan tinggi terhadap peringatan ini. Mohon untuk ditanggapi dengan serius."

Peringatan ini muncul menjelang pemilihan umum di India, dan beberapa negara lain yang juga bersiap menggelar pemilu dalam beberapa minggu atau bulan mendatang.

Apple sendiri menolak memberikan informasi detail penyebab notifikasi tersebut, karena dikhawatirkan dapat membantu para pelaku serangan spyware mercenary untuk mengubah cara kerja mereka agar terhindar dari deteksi di masa depan.

"Serangan spyware mercenary" adalah sebutan baru yang digunakan Apple untuk ancaman spesifik yang sebelumnya disebut sebagai "serangan yang disponsori negara".

Menurut halaman dukungan Apple, para pelaku kejahatan ini menggunakan "sumber daya luar biasa untuk menargetkan sejumlah kecil individu tertentu dan perangkat mereka".

Halaman dukungan tersebut menjelaskan bahwa serangan semacam ini sangat kompleks, membutuhkan biaya pengembangan dan pelaksanaan "jutaan dolar" serta memiliki "masa kadaluarsa" yang singkat.

Artinya, sebagian besar pengguna tidak akan pernah menjadi target serangan tersebut.

Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Anime, Game, Tech dan Berita lainnya setiap hari melalui social media Gadget VIVA. Ikuti kami di :
Instagram @gadgetvivacoid
Facebook Gadget VIVA.co.id
X (Twitter) @gadgetvivacoid
Whatsapp Channel Gadget VIVA
Google News Gadget