Terungkap! Air Hujan Ternyata Kunci Stabilitas Kehidupan Awal di Bumi

Terungkap! Air Hujan Ternyata Kunci Stabilitas Kehidupan Awal di Bumi
Sumber :
  • Carlow Tanks Concrete

Gadget – Penelitian terbaru yang dipublikasikan di jurnal Nature oleh Aman Agrawal dan rekan-rekannya dari University of Chicago dan University of Houston mengungkapkan bahwa air hujan memainkan peran penting dalam menstabilkan protocell awal di Bumi.

Ternyata, Dewa Matahari di One Piece Sudah Dibocorkan Sejak Lama!

Protocell ini dianggap sebagai blok bangunan kehidupan yang pertama kali muncul, membuka jalan bagi evolusi organisme hidup.

Memahami Stabilitas Sel Awal

Para ilmuwan telah lama berusaha menjawab pertanyaan tentang bagaimana materi tak hidup bisa berubah menjadi sel hidup yang mampu bereplikasi dan bermetabolisme.

TCL Thunderbird U9: Monitor Gaming 4K 165Hz dengan RGB, Memukau!

Pada tahun 1953, Stanley Miller dan Harold Urey menunjukkan bahwa senyawa organik kompleks dapat terbentuk dari bahan sederhana di bawah kondisi awal Bumi. Namun, bagaimana sel awal ini tetap stabil masih menjadi misteri.

Komposisi Protocell

Protocell pertama kemungkinan besar terdiri dari material matriks yang memberi struktur dan bahan genetik yang berfungsi mengendalikan aktivitasnya. Stabilitas ini didukung oleh terbentuknya kompartemen yang memusatkan reaktan dan melindungi sel dari lingkungan eksternal. Hal ini krusial untuk mempertahankan proses kimia yang penting bagi kehidupan.

Dua Model Protocell

Fujitsu Lifebook Zero WU5/J3: Laptop 14 Inci Ter-ringan di Dunia

Ada dua model utama protocell: vesikel dan koaservat. Vesikel, yang mirip dengan struktur sel modern, memiliki interaksi yang terbatas karena tidak adanya protein khusus. Di sisi lain, koaservat lebih mampu memfasilitasi konsentrasi kimia, tetapi mengalami masalah dalam stabilitas bahan genetik.

Tantangan pada Koaservat

Koaservat pertama kali ditemukan oleh ahli kimia Belanda pada tahun 1929. Namun, tanpa adanya membran, koaservat cenderung mengalami fusi yang cepat, menyebabkan bahan genetik bercampur dan mengurangi variasi genetik yang penting untuk seleksi alam dan evolusi.

Peran Air Hujan dalam Stabilitas Koaservat

Penelitian baru ini menunjukkan bahwa air hujan, yang kaya akan air bebas ion, membantu menstabilkan koaservat dengan membentuk "dinding" pelindung di sekelilingnya. Ini mencegah fusi antar-koaservat dan kebocoran bahan genetik, sehingga memungkinkan keberlanjutan variasi genetik yang diperlukan untuk evolusi.

Penelitian ini bukan hanya menjawab rasa ingin tahu ilmiah tentang asal mula kehidupan, tetapi juga membuka pertanyaan mendasar tentang eksistensi. Memahami mekanisme replikasi genetik awal adalah kunci untuk mengurai evolusi prebiotik serta kondisi Bumi lebih dari 3,8 miliar tahun yang lalu.

Dengan menyelidiki kondisi geologis, kimia, dan lingkungan Bumi purba, para ilmuwan semakin dekat untuk mengungkap asal-usul kehidupan di planet kita. Penemuan ini mungkin membawa kita lebih dekat pada jawaban atas pertanyaan tentang bagaimana kehidupan pertama kali muncul dan bertahan.

 

Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Anime, Game, Tech dan Berita lainnya setiap hari melalui social media Gadget VIVA. Ikuti kami di :
Instagram @gadgetvivacoid
Facebook Gadget VIVA.co.id
X (Twitter) @gadgetvivacoid
Whatsapp Channel Gadget VIVA
Google News Gadget