Fenomena "Brain Rot": Konsumsi Konten Receh Bisa Merusak Fungsi Otak!

Fenomena "Brain Rot": Konsumsi Konten Receh Bisa Merusak Fungsi Otak!
Sumber :
  • Dok. Spiegel

Gadget – Istilah "brain rot" kini menjadi topik hangat, terutama di kalangan Generasi Alpha. Fenomena ini merujuk pada kemerosotan kemampuan otak akibat terlalu sering mengonsumsi konten receh di media sosial.

Deepfake: Inovasi AI yang Mengancam Kepercayaan Publik!

Menurut laman resmi Oxford University Press, "brain rot" didefinisikan sebagai penurunan fungsi otak akibat paparan berlebihan terhadap konten daring yang berkualitas rendah atau kurang bermakna. Istilah ini mulai populer di media sosial, terutama di TikTok, dan menyebar luas ke berbagai platform digital.

Fenomena yang Mengkhawatirkan

Para peneliti dari Oxford University Press mencatat bahwa "brain rot" menjadi salah satu kekhawatiran besar pada tahun 2024. Dampaknya tidak hanya merugikan secara individu, tetapi juga memengaruhi masyarakat secara kolektif.

Jangan Biarkan Technostres Menghancurkan Anda! Ini 5 Solusi Cerdas Menghadapinya

"Para ahli kami memperhatikan bahwa istilah 'brain rot' semakin sering digunakan untuk menggambarkan efek buruk konsumsi konten receh yang berlebihan," tulis pihak Oxford University Press dalam pernyataan resminya pada 25 Desember 2024.

Awalnya, istilah ini hanya digunakan di lingkup komunitas daring. Namun, kini istilah tersebut telah merambah ke jurnalisme arus utama dan diskusi publik. Banyak pihak mulai mempertanyakan apakah kebiasaan scrolling tanpa henti di media sosial telah menciptakan "kebiasaan buruk" yang merusak otak.

Dampak Buruk Konsumsi Konten Receh

Halaman Selanjutnya
img_title
Bluesky Makin Populer! Pengguna X Berbondong-Bondong Hijrah, Apa Alasannya?