5 Aplikasi yang Dilarang Apple AppStore, Alasannya Aneh
- Reuters
Gadget – Gadget – Aplikasi sering kali menghilang dari toko digital karena berbagai alasan, mulai dari keputusan pengembang yang menghentikan dukungan pada sistem operasi baru hingga masalah keuangan perusahaan. Namun, ada beberapa aplikasi yang hilang karena alasan yang lebih aneh.
Berikut lima aplikasi yang dilarang oleh Apple dari iOS App Store, dengan alasan yang bervariasi, mulai dari sengketa hukum hingga potensi risiko keamanan.
1. Fortnite
"Fortnite" mungkin bukan aplikasi yang aneh, tetapi alasan di balik penghapusannya dari App Store cukup menarik. Awalnya, pengguna iPhone dapat menikmati game ini tanpa masalah, tetapi kemudian terjadi perseteruan hukum antara Apple dan Epic Games. Ketika perselisihan ini berakhir, Apple memutuskan untuk melarang game populer ini dari semua perangkat mobile-nya, yang dianggap banyak orang sebagai tindakan balas dendam.
Meski ada cara lain untuk memainkan "Fortnite" di iPhone, seperti melalui layanan game streaming, aplikasi resmi dari Epic Games tampaknya tidak akan kembali ke App Store dalam waktu dekat, jika pernah kembali. Hingga saat itu, pemain harus beralih ke platform lain atau menggunakan layanan internet dengan kecepatan tinggi untuk streaming.
2. I Am Rich
"I Am Rich" adalah aplikasi yang aneh bahkan untuk zamannya, yaitu ketika App Store dan pasar aplikasi mobile masih dalam tahap awal. Aplikasi ini tidak memiliki fungsi yang berarti. Saat dijalankan, aplikasi ini hanya menampilkan gambar permata merah di layar, dan jika Anda mengetuknya, akan muncul pesan yang berbunyi, "I am rich, I deserv it, I am good, healthy & successful" dengan ejaan yang salah.
Namun, yang membuat aplikasi ini menjadi target penghapusan oleh Apple bukanlah karena kurangnya fungsi, melainkan harganya yang mencapai Rp15 juta (setara dengan $1.000 USD). Terlepas dari harganya yang fantastis, delapan orang ternyata membeli aplikasi ini, dan enam di antaranya memilih untuk tetap menyimpannya setelah pembelian awal. Apakah mereka sengaja ingin mempertahankannya atau tidak tahu bahwa mereka bisa meminta pengembalian dana, masih menjadi misteri.
3. Driver’s License
Apple memutuskan untuk melarang aplikasi "Driver’s License" pada tahun 2011 karena kekhawatiran yang lebih serius, meskipun Apple juga memiliki fitur penyimpanan lisensi di Apple Wallet untuk beberapa negara bagian di AS. Aplikasi ini memungkinkan pengguna mengambil atau mengimpor foto dan menempatkannya di rendisi digital dari lisensi pengemudi dari negara bagian AS manapun. Dengan kata lain, seseorang bisa membuat kartu identitas palsu dengan mudah, sehingga menarik perhatian pemerintah AS.
Meskipun gambar digital di ponsel bukanlah pengganti kartu fisik yang memiliki banyak fitur keamanan, namun tetap saja ini bisa disalahgunakan dalam situasi tertentu. Banyak pekerja layanan pelanggan mungkin bisa membayangkan atau bahkan mengingat skenario di mana seseorang mencoba menggunakan gambar lisensi sebagai kartu identitas yang sah. Potensi penipuan seperti ini tentunya menjadi alasan Apple melarang aplikasi tersebut.
4. Tawkon Radiation Detector
Tujuan dari aplikasi "Tawkon Radiation Detector" adalah untuk mengumpulkan data dari berbagai sensor iPhone untuk mencoba menentukan seberapa banyak radiasi yang dipancarkan oleh ponsel tersebut. Pengembang mengklaim bahwa aplikasi ini dapat menentukan tingkat penyerapan spesifik (SAR) dari energi radiofrekuensi yang diserap tubuh manusia. Tentu saja, Apple tidak senang dengan aplikasi yang bisa membuat perangkat keras mereka terlihat buruk.
Meskipun ada kekhawatiran tentang radiasi ponsel, hingga saat ini belum ada bukti bahwa energi radiofrekuensi yang dipancarkan oleh ponsel menyebabkan kanker atau masalah kesehatan lainnya. Bahkan ketika Prancis sempat melarang iPhone 12 karena kekhawatiran tentang radiasi, masalahnya lebih pada perubahan protokol pengujian SAR, bukan karena iPhone 12 adalah perangkat berbahaya.
5. Send Me To Heaven
Meskipun nama aplikasi "Send Me To Heaven" mungkin terdengar mengerikan, sebenarnya ini adalah game sederhana tentang mencetak skor tinggi. Aplikasi ini tidak berisi malware atau risiko langsung yang mungkin mengubah pengaturan keamanan iPhone Anda, tetapi ada risiko lain. Aplikasi ini meminta pengguna untuk melihat siapa yang bisa melempar ponsel mereka ke udara paling tinggi, dan mencatat ketinggian maksimal iPhone.
Meski bukan risiko yang tak terhindarkan jika seseorang yakin akan kemampuannya menangkap kembali ponselnya, potensi untuk menghancurkan ponsel tetap besar. Bahkan, pengembang aplikasi ini mengakui bahwa tujuan dari aplikasi ini adalah membuat orang merusak ponsel mereka. Apple tentu saja tidak senang dengan aplikasi yang secara sengaja dirancang untuk menyebabkan kerusakan.
Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Anime, Game, Tech dan Berita lainnya setiap hari melalui social media Gadget VIVA. Ikuti kami di : | |
---|---|
@gadgetvivacoid | |
Gadget VIVA.co.id | |
X (Twitter) | @gadgetvivacoid |
Whatsapp Channel | Gadget VIVA |
Google News | Gadget |
Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Anime, Game, Tech dan Berita lainnya setiap hari melalui social media Gadget VIVA. Ikuti kami di : | |
---|---|
@gadgetvivacoid | |
Gadget VIVA.co.id | |
X (Twitter) | @gadgetvivacoid |
Whatsapp Channel | Gadget VIVA |
Google News | Gadget |