Analisis Laga Indonesia vs Australia: Maarten Paes, Sang Juru Selamat

Analisis Laga Indonesia vs Australia: Maarten Paes, Sang Juru Selamat
Sumber :
  • IG: jayidzes

Ketiadaan kontrol penuh di lini tengah membuat tim kesulitan membangun serangan yang terstruktur. Hal ini membuat para pemain depan, seperti Ragnar Oratmangun, sering terisolasi tanpa suplai bola yang memadai. Akibatnya, peluang emas untuk mencetak gol menjadi sangat terbatas, dan Indonesia lebih fokus pada pertahanan ketimbang menyerang.

Serangan Indonesia: Potensi yang Belum Maksimal

Maarten Paes Gemilang, Pahlawan Indonesia Lawan Australia

Sementara itu, di lini serang, kombinasi antara Sandy Walsh dan Rafael Struick berusaha memanfaatkan kecepatan mereka untuk menerobos pertahanan Australia. Meskipun beberapa kali mampu menembus sisi sayap, upaya mereka sering terhenti oleh pressing ketat lawan. Salah satu peluang terbaik Indonesia terjadi di awal babak pertama melalui aksi Sandy Walsh, namun sayangnya penyelesaian akhirnya masih bisa diblok oleh kiper Australia.

Meski begitu, kerja sama antar pemain sayap dan striker masih perlu diperbaiki. Kecepatan yang dimiliki oleh penyerang Indonesia seharusnya bisa menjadi senjata ampuh dalam melakukan serangan balik, namun karena kurangnya koneksi yang kuat dengan lini tengah, peluang-peluang tersebut jarang berkembang menjadi ancaman serius bagi lawan.

Harapan untuk Timnas Indonesia

Klasemen Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026: Posisi Timnas Indonesia Setelah Imbang Lawan Australia

Meski Maarten Paes menjadi pusat perhatian dengan penampilannya yang luar biasa, pertandingan ini menunjukkan bahwa sepak bola adalah permainan kolektif yang menuntut kontribusi dari setiap pemain.

Lini pertahanan Indonesia sudah menunjukkan kemajuan yang signifikan, namun masih ada pekerjaan rumah besar di lini tengah dan serang untuk bisa tampil lebih baik di pertandingan-pertandingan berikutnya.

Halaman Selanjutnya
img_title
Solidnya Timnas Indonesia! Kerja Sama Tim Hasilkan Skor Imbang Lawan Australia