Media Vietnam Murka! Timnas Indonesia dan Thailand Dituding Penyebab Gagalnya Vietnam ke Piala Asia U-20

Gadget – Media Vietnam, Soha Vn, melontarkan kritik keras kepada Timnas Indonesia U-20 dan Thailand setelah negara mereka gagal melaju ke Piala Asia U-20 2025. Hasil ini cukup mengejutkan, terutama setelah Vietnam hanya kalah tipis dalam babak kualifikasi. Lalu, apa sebenarnya yang terjadi?

Hasil Pertandingan Timnas Indonesia yang Menegangkan

Dalam laga pamungkas, Timnas Indonesia U-20 berhasil bermain imbang melawan Yaman dengan skor 1-1. Garuda Nusantara mencetak gol pembuka pada menit ke-45+1 berkat tendangan keras Jens Raven. Sayangnya, hanya dua menit setelah gol itu, Yaman berhasil menyamakan kedudukan.

Skor imbang ini cukup untuk memastikan Indonesia sebagai juara Grup F, unggul dengan selisih gol +6 dibandingkan Yaman yang hanya mengantongi +5. Hasil ini mengamankan tiket Piala Asia U-20 2025 yang akan berlangsung di China tahun depan.

Perjalanan Thailand ke Putaran Final

Tak hanya Indonesia, Thailand juga lolos ke putaran final sebagai salah satu dari lima runner-up terbaik. Meski kalah 0-1 dari Irak pada laga terakhir, Thailand berhasil mengumpulkan 6 poin dengan selisih gol +17, cukup untuk mengamankan posisi runner-up Grup H. Namun, hasil ini sekaligus mempersempit peluang Vietnam.

Vietnam sendiri hanya meraih 6 poin dengan selisih gol +5, sehingga menempati posisi keenam dalam klasemen runner-up terbaik. Ini berarti, Vietnam gagal masuk ke dalam lima tim runner-up terbaik yang berhak melaju ke putaran final.

Kekecewaan Media Vietnam: Indonesia dan Thailand Disalahkan

Setelah mengetahui kegagalan tim nasional mereka, media Vietnam tak bisa menyembunyikan kekecewaannya. Mereka menyalahkan performa Timnas Indonesia U-20 dan Thailand yang dianggap menjadi faktor penyebab kegagalan Vietnam.

Dalam artikel yang dipublikasikan oleh Soha Vn, media tersebut menulis, “Tanpa kemenangan penuh dari Indonesia dan Thailand, Vietnam turun peringkat dan akhirnya gagal lolos.” Mereka juga menyoroti bagaimana Indonesia gagal menang telak melawan Yaman dan Thailand yang kalah dari Irak.

Bagaimana Jika Hasilnya Berbeda?

Media Vietnam berspekulasi bahwa jika Indonesia menang besar atas Yaman atau kalah sangat telak, situasinya bisa berbeda. Vietnam mungkin saja bisa lolos jika hasil pertandingan kedua negara tetangganya berakhir dengan selisih yang lebih ekstrem. Begitu pula dengan Thailand, jika saja berhasil menang atau kalah dengan margin besar dari Irak, situasi mungkin berubah.

Sistem Kualifikasi yang Ketat

Dalam kualifikasi Piala Asia U-20 2025, hanya 10 juara grup dan lima runner-up terbaik yang berhak melaju ke putaran final. Sistem ini membuat perhitungan selisih gol menjadi sangat krusial, terutama bagi negara-negara yang bertarung di posisi runner-up.

Vietnam, meskipun mengumpulkan 6 poin, harus puas dengan selisih gol +5 yang tidak cukup untuk menembus lima runner-up terbaik. Sementara itu, tim-tim lain yang memiliki poin sama berhasil lolos karena unggul dalam hal selisih gol.

Reaksi Publik Vietnam

Kekecewaan media Vietnam mencerminkan perasaan publik di negara tersebut. Banyak yang menyesalkan kegagalan ini dan menilai tim nasional mereka pantas mendapat hasil yang lebih baik. Sebagian besar sorotan tertuju pada bagaimana nasib mereka sangat bergantung pada hasil dari negara tetangga seperti Indonesia dan Thailand.

Namun, para pengamat sepak bola justru melihat hal ini sebagai konsekuensi alami dari sistem kompetisi. Ketatnya aturan membuat semua tim harus memberikan yang terbaik di setiap laga, termasuk mempertimbangkan selisih gol sebagai faktor penentu.

Penutup

Keberhasilan Timnas Indonesia U-20 dan Thailand melaju ke Piala Asia U-20 2025 membawa kebanggaan tersendiri bagi kedua negara. Namun, bagi Vietnam, ini menjadi mimpi buruk. Kritik yang datang dari media setempat hanya mempertegas betapa pentingnya setiap detail dalam kualifikasi, termasuk selisih gol.

Apakah hasil ini akan memicu persaingan lebih panas antara negara-negara ASEAN di masa mendatang? Menarik untuk ditunggu bagaimana perkembangan tim-tim muda dari kawasan ini dalam ajang sepak bola internasional berikutnya.