Pemain Ini 'Terbuang' di Tangan Shin Tae-yong, Tapi 'Bersinar' di Bawah Indra Sjafri! Siapa Saja?

Pemain Ini 'Terbuang' di Tangan Shin Tae-yong, Tapi 'Bersinar' di Bawah Indra Sjafri! Siapa Saja?
Sumber :
  • PSSI

Setelah SEA Games, Sananta mulai mendapatkan lebih banyak perhatian dan dipilih oleh Shin Tae-yong untuk memperkuat Timnas U-23. Kini, di bawah asuhan Indra Sjafri, Sananta terus berkembang dan diharapkan menjadi salah satu andalan utama di lini serang Timnas Indonesia di Piala Asia 2025.

Kesuksesan Berkat Pola Pengembangan Pemain Muda

Shin Tae-yong Coret Justin Hubner dan Sandy Walsh, Mees Hilgers dan Eliano Reijnders Jadi Pengganti?

Kesuksesan yang diraih oleh Indra Sjafri bersama Timnas Indonesia U-22 di SEA Games 2023 bukanlah kebetulan. Ini adalah hasil dari pola pengembangan pemain muda yang konsisten. Di tangan Indra, pemain-pemain yang awalnya diabaikan berhasil mengeluarkan kemampuan terbaik mereka.

Indra Sjafri dikenal sebagai pelatih yang mampu melihat potensi tersembunyi dalam diri pemain muda. Ia memberikan kepercayaan penuh kepada para pemainnya, sehingga mereka bisa tampil tanpa tekanan dan mengeluarkan performa terbaik di lapangan. Pola ini sudah terbukti dengan banyaknya pemain yang kini menjadi andalan Timnas Indonesia di berbagai level.

Harapan untuk Piala Asia 2025

5 Daftar Pemain Asia Tenggara Termahal, 4 dari Timnas Indonesia

Dengan melihat prestasi yang telah diraih di SEA Games 2023, para pemain seperti Dewangga, Rio Fahmi, dan Ramadhan Sananta kini menatap tantangan yang lebih besar di Piala Asia 2025. Indra Sjafri diharapkan bisa terus mengembangkan pemain-pemain ini agar bisa memberikan kontribusi besar bagi Timnas Indonesia di ajang internasional.

Peran Indra Sjafri dalam membawa pemain muda dari status "terabaikan" menjadi "emas" membuktikan keahliannya sebagai pelatih. Dengan pendekatan yang tepat, ia mampu membangun fondasi yang kuat untuk masa depan sepak bola Indonesia.

Halaman Selanjutnya
img_title
Perjalanan 3 Pelatih Terakhir Timnas U-20 di Piala Asia: Kiprah Fakhri Husaini, Shin Tae-yong, dan Indra Sjafri