OCBC NISP Akuisisi Bank Commonwealth Senilai Rp 2,2 T, Konsolidasi Industri Perbankan Indonesia
- channelnews
Gadget - PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP) telah mengukuhkan kesepakatan dengan Commonwealth Bank of Australia dalam perjanjian Sale and Purchase Agreement (SPA) untuk mengakuisisi 99 persen PT Bank Commonwealth senilai Rp 2,2 triliun.
Penandatanganan kesepakatan tersebut, yang dilakukan pada Kamis (16/11), menjadi tonggak penting dalam strategi perbankan OCBC NISP dalam mendukung konsolidasi industri perbankan Indonesia.
Dua direktur OCBC, Hartati dan Lili S Budiana, menjelaskan bahwa akuisisi ini mendukung program arsitektur dan konsolidasi perbankan di Tanah Air serta bertujuan untuk mengembangkan bisnis perseroan.
Setelah proses akuisisi selesai, OCBC NISP akan langsung memiliki 99 persen saham Bank Commonwealth, menjadikannya anak usaha terkendali dari NISP.
"Estimasi nilai transaksi adalah Rp 2,2 triliun, dan nilai tersebut akan disesuaikan sesuai dengan ketentuan dalam perjanjian," ungkap mereka dalam keterbukaan informasi kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis (16/11).
Rencana akuisisi ini masih memerlukan persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), dan pemenuhan kondisi lainnya. Setelah akuisisi berhasil, Bank Commonwealth akan diintegrasikan ke dalam struktur OCBC Indonesia.
"Rencana akuisisi ditujukan untuk memperkuat dan melengkapi kapabilitas OCBC Indonesia dalam memberikan layanan keuangan yang komprehensif untuk segmen konsumen dan UMKM," kata Parwati Surjauaja, Presiden Direktur OCBC Indonesia.
Akuisisi ini diharapkan akan meningkatkan skala bisnis OCBC Indonesia, dengan Bank Commonwealth membawa basis klien yang menarik dan komplementer di segmen nasabah konsumen dan UMKM (retail). Integrasi kemampuan kedua bank diharapkan dapat memperkuat posisi OCBC Indonesia dalam memanfaatkan peluang pertumbuhan jasa keuangan di Indonesia.
Bank Commonwealth, dengan keahlian komplementer dalam wealth management dan pembiayaan bersama otomotif, dianggap dapat menjadi nilai tambah dalam perluasan penawaran produk dan layanan OCBC Indonesia.
Meskipun sudah mencatatkan kerugian bersih sejak 2020, bank tersebut tetap memiliki kapabilitas yang berpotensi untuk ditingkatkan.
OCBC Indonesia, yang telah berdiri lebih dari 82 tahun, menjadi bank swasta terbesar keempat di Indonesia berdasarkan aset pada 31 Agustus 2023.
Dalam kondisi persaingan yang semakin ketat, bank ini berhasil mencatatkan pertumbuhan solid dengan total aset konsolidasi mencapai Rp 247 triliun, naik 12 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya. Rasio kecukupan modal (CAR) Bank juga tetap kuat, mencapai angka 23,2 persen, jauh di atas ketentuan minimum.