Liam Payne Alami Krisis Berat Sebelum Meninggal, Fakta Mengejutkan Terungkap!
- ig/@liampayne
Gadget – Kabar duka datang dari dunia musik internasional. Liam Payne, eks anggota One Direction, dilaporkan meninggal dunia pada Kamis (17/10) setelah melalui masa krisis yang cukup berat. Kematian Payne yang mendadak di usia 31 tahun mengejutkan banyak pihak, terutama para penggemarnya yang tersebar di seluruh dunia.
Kronologi Kematian Liam Payne
Liam Payne ditemukan tewas setelah terjatuh dari balkon lantai tiga sebuah hotel di Buenos Aires, Argentina, pada Rabu (16/10). Insiden tragis ini terjadi saat Payne berada dalam kondisi yang diduga dipengaruhi oleh alkohol atau obat-obatan, menurut laporan dari kepolisian setempat.
Sebelum jatuh, polisi menerima laporan terkait seorang pria yang bersikap agresif di dalam hotel. Saat ditemukan, Payne mengalami cedera parah yang akhirnya menyebabkan kematiannya. Petugas medis yang tiba di lokasi segera berusaha memberikan pertolongan, namun nyawanya tidak dapat diselamatkan.
Autopsi dan Penyelidikan Lebih Lanjut
Meski penyebab pasti kematian Liam Payne belum diumumkan, pihak kepolisian telah melakukan autopsi untuk mengetahui lebih lanjut penyebab kematiannya. Laporan sementara mengindikasikan adanya faktor alkohol atau obat-obatan yang mempengaruhi perilakunya sebelum jatuh.
Kematian tragis ini meninggalkan duka mendalam, terutama bagi para penggemar dan sahabat terdekatnya. Salah satu sumber yang dekat dengan Payne mengungkapkan bahwa penyanyi tersebut sudah lama bergulat dengan masalah internal yang cukup serius.
Liam Payne Alami Masa Krisis Sebelum Meninggal
Menurut seorang sumber yang tidak disebutkan namanya, Liam Payne tengah berada dalam masa krisis yang panjang sebelum akhirnya meninggal. "Liam sudah mengalami siklus perilaku yang merusak selama beberapa waktu," ujar sumber tersebut kepada Page Six. Sumber itu juga menambahkan bahwa Payne sering terbuka tentang perjuangannya, tetapi terkadang ia mencoba meremehkan masalah yang dihadapinya. "Setan-setan di dalam dirinya jauh lebih buruk daripada yang ia akui," lanjutnya.
Pernyataan ini mempertegas rumor yang telah lama beredar bahwa Liam Payne telah berjuang melawan berbagai tekanan pribadi dan mental yang berat selama beberapa tahun terakhir.
Karier Gemilang yang Dibayangi Masalah Pribadi
Payne dikenal sebagai salah satu anggota boyband terbesar di dunia, One Direction. Ia memulai kariernya pada tahun 2008 setelah mengikuti ajang pencarian bakat The X Factor. Bersama Harry Styles, Zayn Malik, Niall Horan, dan Louis Tomlinson, ia membentuk One Direction yang sukses besar di seluruh dunia.
Boyband ini telah merilis empat album studio yang merajai tangga lagu global. Namun, pada tahun 2016, One Direction mengumumkan hiatus tanpa batas waktu setelah merilis album terakhir mereka, Made in the AM. Meski hiatus, para anggota tetap melanjutkan karier masing-masing, termasuk Payne yang sempat merilis beberapa lagu solo.
Namun, di balik kesuksesan tersebut, Liam Payne diketahui kerap mengalami masalah pribadi. Dalam beberapa kesempatan, ia sempat membagikan kisah tentang perjuangannya melawan tekanan mental dan masalah perilaku yang mengganggu.
Reaksi Penggemar dan Dunia Hiburan
Kabar meninggalnya Liam Payne sontak menjadi perbincangan hangat di media sosial. Ribuan penggemar dari seluruh dunia menyampaikan rasa dukacita dan penghormatan terakhir mereka melalui unggahan di Twitter, Instagram, dan platform media sosial lainnya. Tagar #RIPLiamPayne pun sempat menjadi trending topic global.
Rekan-rekannya di dunia hiburan, termasuk para anggota One Direction, juga menyampaikan belasungkawa. Harry Styles, salah satu sahabat dekatnya, menyebut Payne sebagai "sosok yang penuh bakat, humor, dan kebaikan hati yang akan sangat dirindukan."
Kehidupan Payne di Tengah Sorotan Media
Sebagai selebriti internasional, kehidupan pribadi Liam Payne sering menjadi sorotan media. Mulai dari hubungan asmaranya hingga perjuangannya dengan kesehatan mental, segala aspek kehidupan Payne tampak terus diikuti oleh publik. Meski begitu, ia selalu berusaha tampil profesional di depan kamera dan penggemar.
Sayangnya, di balik ketenaran yang ia raih, Payne tampaknya menyimpan banyak beban yang akhirnya mempengaruhi kondisi mentalnya. Sumber terdekatnya mengungkapkan bahwa penyanyi ini sering kali merasa tertekan oleh ekspektasi dan tuntutan dari dunia hiburan.
Meninggalnya Liam Payne tentu meninggalkan luka mendalam bagi keluarga, sahabat, dan penggemarnya. Pria berbakat ini telah memberikan kontribusi besar bagi dunia musik, baik melalui One Direction maupun karier solonya. Meski ia telah pergi, karya dan kenangannya akan terus hidup di hati banyak orang.
Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Anime, Game, Tech dan Berita lainnya setiap hari melalui social media Gadget VIVA. Ikuti kami di : | |
---|---|
@gadgetvivacoid | |
Gadget VIVA.co.id | |
X (Twitter) | @gadgetvivacoid |
Whatsapp Channel | Gadget VIVA |
Google News | Gadget |