10 Kekalahan Terparah Manchester United di Era Erik ten Hag: Momen Memilukan yang Sulit Dilupakan
- goals
2. Liverpool 7-0 Manchester United, 5 Maret 2023
Kekalahan dari Liverpool menjadi salah satu momen terberat bagi MU. Setelah kemenangan di Carabao Cup, harapan Ten Hag untuk melanjutkan momentum positif pun sirna. Kekalahan telak ini tak hanya menghancurkan semangat tim, tetapi juga mengundang kritik tajam dari publik.
3. Sevilla 3-0 Manchester United, 13 April 2023
MU harus tersingkir dari Liga Europa setelah kalah agregat dari Sevilla. Kekalahan ini juga menggagalkan ambisi Ten Hag untuk meraih trofi Eropa, terlebih setelah MU sempat unggul dua gol di leg pertama.
4. Manchester City 2-1 Manchester United, 3 Juni 2023
Di final Piala FA, MU bertemu rival sekota, Manchester City. Gol cepat Ilkay Gundogan dalam 12 detik pertama pertandingan meruntuhkan harapan MU untuk mengakhiri musim dengan gelar ganda. Kekalahan ini menjadi titik tolak kekecewaan lain bagi Ten Hag.
5. Manchester United 2-3 Galatasaray, 3 Oktober 2023
Pada laga Liga Champions, MU memimpin pertandingan sebelum menit ke-70. Namun, secara mengejutkan mereka tak mampu mempertahankan keunggulan dan harus menyerah dari Galatasaray di kandang sendiri. Kekalahan ini menjadi pukulan telak dalam upaya mereka bersaing di kancah Eropa.
6. Copenhagen 4-3 Manchester United, 8 November 2023
Kemenangan seolah sudah di depan mata saat MU memimpin dengan dua gol, namun mereka kehilangan kontrol dan mengalami kekalahan di menit-menit akhir. Hasil ini menambah catatan buruk di Liga Champions.
7. Manchester United 0-3 Bournemouth, 9 Desember 2023
Kekalahan dari Bournemouth mencatatkan hasil negatif bagi MU, apalagi ini merupakan kekalahan ketujuh mereka di musim tersebut. Kekalahan ini bahkan membuat MU memiliki selisih gol yang negatif, yang tentunya memprihatinkan bagi tim dengan sejarah besar.
8. Coventry 3-3 Manchester United, 21 April 2024
Di semifinal Piala FA, MU nyaris tersingkir oleh tim Championship, Coventry. MU unggul tiga gol terlebih dahulu, namun harus susah payah lolos ke final melalui adu penalti setelah Coventry mampu menyamakan kedudukan. Meskipun hasilnya imbang, banyak yang menganggap ini seolah-olah kekalahan karena sulitnya MU melawan tim dari liga yang lebih rendah.