Kesepakatan COP29: Harapan atau Sekadar Ilusi Iklim Global?
- The Associated Press
3. Peran China yang Semakin Menonjol
Dengan ketidakpastian peran AS, China menjadi pusat perhatian. Sebagai penyumbang emisi karbon terbesar, China mulai mengungkap kontribusinya terhadap pendanaan iklim. Meskipun bersifat sukarela, langkah ini dinilai strategis untuk memperkuat posisinya sebagai pemimpin iklim global.
"China semakin transparan dalam dukungan finansialnya untuk negara-negara Selatan," kata Li Shuo dari Asia Society Policy Institute.
4. Kepemimpinan Azerbaijan Dikritik
Sebagai tuan rumah, Azerbaijan menghadapi kritik tajam. Presiden Ilham Aliyev, dengan pernyataannya yang mendukung minyak dan gas, dinilai bertentangan dengan tujuan utama COP. Selain itu, pelaksanaan konferensi dianggap tidak efektif, dengan seruan untuk reformasi besar pada proses COP.
5. Aktivisme Lingkungan Semakin Konfrontatif
Tekanan dari LSM dan kampanye lingkungan menjadi lebih agresif. Seruan untuk menolak kesepakatan pendanaan kerap terdengar di plenary, mencerminkan kekecewaan mendalam terhadap hasil COP29.