Luis Figo: Dari Kapten Barcelona ke Pengkhianat yang Dihujani Kepala Babi di Camp Nou
- Footbal Strange Moments
Pérez bahkan menyertakan klausul penalti besar jika Figo membatalkan kesepakatan setelah pemilu. Strategi ini membuat Figo terjebak di antara dua pilihan sulit: tetap di Barcelona dengan risiko membayar penalti yang mahal, atau pindah ke Madrid dan menghadapi kemarahan fans.
Ketika Pérez resmi terpilih sebagai presiden, transfer Figo akhirnya menjadi kenyataan. Ia menandatangani kontrak dengan Real Madrid, membuat penggemar Barcelona merasa dikhianati.
Kepala Babi di Camp Nou
Transfer ini menciptakan luka mendalam bagi fans Barcelona. Puncak kemarahan terjadi pada 23 November 2002, saat Figo kembali ke Camp Nou untuk pertama kalinya sebagai pemain Real Madrid dalam laga El Clásico.
Ketika Figo bersiap mengambil tendangan sudut, suasana di stadion berubah menjadi kacau. Berbagai benda dilemparkan ke arah Figo, mulai dari botol, koin, hingga kepala babi. Ya, kepala babi sungguhan dilempar dari tribun, menjadi simbol kebencian fans Barcelona terhadap mantan idola mereka. Pertandingan bahkan sempat dihentikan beberapa menit karena situasi yang tidak kondusif.
Insiden kepala babi ini menjadi salah satu momen paling ikonik dalam sejarah sepak bola. Sebuah gambaran nyata tentang betapa dalamnya rasa dikhianati yang dirasakan oleh penggemar Barcelona.