Peringatan! Ini 7 Cara Ampuh Cegah Anak Kecanduan Game Online!
- Dok. Alodokter
Gadget – Di era digital ini, game online semakin populer dibandingkan permainan tradisional. Sayangnya, kemudahan akses ini juga meningkatkan risiko kecanduan pada anak-anak. Bagaimana cara mencegahnya? Simak ulasan berikut untuk melindungi anak dari dampak negatif game online.
Mengapa Anak Rentan Mengalami Kecanduan Game Online?
Menurut World Health Organization (WHO), gaming disorder kini diakui sebagai gangguan mental dalam International Classification of Diseases (ICD-11). Gangguan ini terjadi ketika bermain game menjadi prioritas utama, mengesampingkan aktivitas lain meskipun ada konsekuensi negatifnya.
Kecanduan ini mirip dengan gangguan lainnya karena melibatkan pelepasan dopamin di otak. Dopamin adalah neurotransmitter yang memberikan rasa senang. Saat anak bermain game, dopamin dilepaskan, memicu perasaan puas dan mendorong mereka untuk terus bermain. Proses ini menciptakan pola kecanduan berulang yang sulit dihentikan tanpa intervensi.
Tanda-Tanda Anak Kecanduan Game Online
Bunda harus waspada terhadap perilaku anak yang menunjukkan tanda-tanda berikut:
- Mengabaikan aktivitas sehari-hari. Anak lebih memilih bermain game dibandingkan tidur atau berinteraksi sosial.
- Prestasi akademik menurun. Anak tidak mengerjakan tugas sekolah karena fokus bermain.
- Mengabaikan hobi lama. Aktivitas favorit mereka tergantikan sepenuhnya oleh game online.
- Perubahan fisik. Lingkaran hitam di bawah mata, kelelahan, atau nyeri di pergelangan tangan dan jari.
- Terus memikirkan game. Pikiran anak terobsesi pada game, bahkan di luar waktu bermain.
- Cemas saat tidak bermain. Anak gelisah ketika tidak bisa mengakses game.
- Mengandalkan game untuk suasana hati. Mereka bermain untuk merasa senang atau mengatasi stres.