Microsoft Suntik Miliaran Dolar ke OpenAI, Pengembang ChatGPT

Artificial Intelligence AI
Sumber :
  • Unsplash.com

Gadget – Microsoft menyadari tren AI yang akan berkembang dan menjadi cukup krusial di tahun-tahun mendatang. Perusahaan raksasa teknologi itu pun telah menyuntikkan sebagian besar dananya ke OpenAI, pengembang ChatGPT dan perangkat AI lainnya.

Realme 11 Pro 5G: Turun Harga Rp 1 Juta, HP Gaming Mumpuni Makin Terjangkau di Mei 2024!

Investasi miliaran dolar ke OpenAI ini disebut Microsoft sebagai investasi multi-miliar dolar selama bertahun-tahun. Investasi baru ini merupakan tahap ketiga yang diberikan Microsoft kepada OpenAI.

Investasi awal sejatinya sudah dilakukan sejak 2019 lalu sebesar USD1 miliar. Namun sayang, investasi kedua tidak di ekspos berapa jumlahnya. Ternyata, investasi ini memposisikan Microsoft untuk mempertajam persaingannya dengan Google dalam mengkomersialkan terobosan AI baru yang dapat mengubah banyak profesi, serta bisnis pencarian internet.

Xiaomi Akan Rilis HyperOS 2.0: Tanggal Rilis, Fitur Baru, dan Daftar Smartphone yang Mendapatkannya

Alat penulisan berbasis AI yang dikembangkan OpenAI, ChatGPT telah diluncurkan pada 30 November dan telah membawa perhatian publik pada masifnya kemajuan AI.

Ini adalah bagian dari sistem machine learning generasi baru yang dapat berkomunikasi, menghasilkan teks yang dapat dibaca sesuai permintaan, dan menghasilkan gambar dan video baru berdasarkan apa yang telah mereka pelajari dari database besar buku digital, tulisan online, dan media lainnya.

Sah, Microsoft Investasi Rp35,9 Triliun di Malaysia, Lebih Besar Dari Indonesia

Dengan kemitraan ini memungkinkan Microsoft untuk membuat apapun perangkat yang lebih pintar berbasis AI. Misalnya Superkomputer Microsoft membantu memperkuat sistem AI startup yang haus energi, sementara raksasa teknologi yang berbasis di Redmond, Washington akan dapat lebih mengintegrasikan teknologi OpenAI ke dalam produk Microsoft.

“Dalam fase selanjutnya dari kemitraan kami ini, pelanggan yang menggunakan platform komputasi awan Azure Microsoft akan memiliki akses ke alat AI baru untuk membangun dan menjalankan aplikasi mereka," ujar CEO Microsoft, Satya Nadella.

OpenAI dimulai sebagai perusahaan riset kecerdasan buatan non-profit ketika diluncurkan pada Desember 2015. Dengan CEO Tesla Elon Musk sebagai ketua bersama dan di antara investor awalnya, tujuan organisasi tersebut adalah untuk “memajukan kecerdasan digital dengan cara yang paling mungkin. Untuk memberi manfaat bagi umat manusia secara keseluruhan, tidak dibatasi oleh kebutuhan untuk menghasilkan keuntungan finansial.”