7 Scene Naruto yang di Sensor dan Dihapus di Berbagai Negara
- Greenscene
Menyamarkan Keberadaan Pedang: Tantangan Penyensoran Anime di Jerman
Jerman terkenal sebagai negara yang menjalankan kebijakan penyensoran media dengan sangat ketat, terutama ketika melibatkan karya seni dari luar negeri seperti video game dan anime. Dalam versi bahasa Jerman dari anime Naruto, lembaga sensor negara harus berurusan dengan tugas yang cukup sulit: menghilangkan gambar pedang dalam pertarungan epik antara Tim 7 dan Zabuza.
Kubikiribouchou, pedang besar yang menjadi senjata andalan Zabuza, harus mengalami proses penyensoran digital yang membuatnya lenyap dari layar. Akibatnya, Zabuza terlihat seakan-akan tidak lagi menggunakan senjata tajam tersebut. Bahkan, saat momen dramatis di mana pedang raksasa itu menancap di pohon dan Zabuza berdiri di atasnya, kesan visualnya pun berubah karena keberadaan pedangnya harus dihapus secara digital, menciptakan ilusi seolah Zabuza melayang di udara tanpa beban senjata.
4. Menghapus Darah dari Momen Mimisan
Dalam dunia anime shonen, adegan mimisan seringkali menjadi elemen komedi yang menarik, membawa nuansa humor ke dalam alur cerita. Namun, di beberapa negara di luar Jepang, hal ini dianggap sebagai isu serius. Naruto, sebagai contoh, memiliki beberapa momen dan karakter yang menampilkan adegan mimisan yang menjadi sorotan.
Contohnya adalah ketika Jiraiya mengintip di pemandian wanita atau saat ia menyaksikan teknik Sexy Jutsu milik Naruto. Di negara-negara tertentu, penyensoran dilakukan dengan dua cara. Pertama, menghapus darah yang keluar dari hidung karakter, sehingga ekspresi wajah tetap terjaga. Kedua, ada yang memilih menghilangkan adegan tersebut secara keseluruhan. Meski demikian, dapat diamati bahwa momen semacam ini mulai jarang muncul dalam perkembangan cerita Naruto.