Prediksi Bitcoin 2025: Rp16 Miliar per Koin?Ini Analisis Arthur Hayes!
- U.Yoday
Gadget – Prediksi Mengejutkan: Bitcoin Diproyeksikan Tembus Rp16 Miliar per Koin dalam 5 Tahun!
Harga Bitcoin (BTC) diprediksi melambung tinggi dalam lima tahun mendatang. Arthur Hayes, Co-founder BitMEX, mengungkapkan potensi kenaikan drastis ini dalam wawancara eksklusif dengan Tom Bilyeu di acara Impact Theory. Menurut Hayes, Bitcoin berpeluang mencapai tujuh digit dolar AS atau sekitar Rp16 miliar per koin.
Pendorong Utama Lonjakan Harga Bitcoin
Hayes menjelaskan bahwa ada beberapa faktor utama yang berkontribusi pada kenaikan harga Bitcoin secara eksponensial. Salah satunya adalah kebijakan pencetakan uang besar-besaran oleh pemerintah global yang terus berlangsung. Kebijakan ini dinilai menciptakan inflasi dan mendorong masyarakat mencari aset yang lebih stabil, seperti Bitcoin.
"Pasokan Bitcoin terbatas pada 21 juta unit. Namun, permintaan terus meningkat seiring dengan adopsi institusional yang semakin meluas," ujar Hayes. Ia menyoroti peran institusi besar, seperti BlackRock dan Michael Saylor dari MicroStrategy, yang berkontribusi dalam meningkatkan permintaan jangka panjang terhadap Bitcoin.
Produk keuangan seperti Exchange-Traded Funds (ETF) juga menjadi faktor signifikan. Menurut Hayes, produk ini memberikan kepemilikan Bitcoin yang stabil dan mengurangi jumlah Bitcoin yang tersedia di pasar. Hal ini diyakini dapat mendorong kenaikan harga secara signifikan.
Peran Investor Ritel dalam Mendorong Harga
Selain institusi besar, investor ritel juga diprediksi akan memegang peran penting dalam lonjakan harga Bitcoin. Hayes memperkirakan bahwa masyarakat umum akan mulai mengalokasikan 2% hingga 10% dari tabungan atau dana pensiun mereka ke Bitcoin. Langkah ini dianggap sebagai strategi lindung nilai terhadap inflasi.
"Semakin banyak orang yang mulai memahami Bitcoin sebagai aset penyimpan nilai yang aman di tengah inflasi tinggi. Hal ini akan mempercepat adopsi Bitcoin di kalangan ritel," jelasnya.
Dukungan Data dan Tren Pasar
Menurut data CoinMarketCap per 12 Januari 2025, harga Bitcoin saat ini berada di angka 94.403 dolar AS (sekitar Rp1,53 miliar), naik 2% dalam 24 jam terakhir. Tren ini memperlihatkan bahwa minat terhadap Bitcoin terus meningkat, baik di kalangan institusi maupun investor individu.
Prediksi Hayes didukung oleh tren global yang menunjukkan peningkatan perhatian terhadap aset kripto sebagai respons terhadap kebijakan moneter ekspansif. Dengan pasokan Bitcoin yang terbatas, aset ini berpotensi menjadi alat penyimpan nilai yang unggul dan mendefinisikan ulang sistem keuangan global.
Adopsi Institusional dan Masa Depan Bitcoin
Hayes percaya bahwa adopsi institusional melalui ETF dan investasi korporasi lainnya akan menciptakan stabilitas lebih besar dalam pasar Bitcoin. Stabilitas ini akan memberikan rasa percaya kepada investor, baik institusi maupun individu, untuk berinvestasi dalam Bitcoin sebagai bagian dari portofolio mereka.
Produk keuangan seperti ETF juga dianggap sebagai pintu masuk bagi masyarakat yang sebelumnya ragu untuk berinvestasi langsung di Bitcoin. “ETF memberikan kemudahan dan keamanan bagi investor, sekaligus membuka akses luas ke aset kripto ini,” tambah Hayes.
Bitcoin dan Sistem Keuangan Global
Jika skenario yang dipaparkan Hayes terwujud, Bitcoin tidak hanya akan menjadi aset penyimpan nilai, tetapi juga memiliki potensi untuk merevolusi sistem keuangan global. Kehadiran Bitcoin sebagai alternatif terhadap mata uang fiat diyakini mampu memberikan solusi atas tantangan yang dihadapi oleh sistem keuangan konvensional saat ini.
"Adopsi Bitcoin oleh berbagai lapisan masyarakat akan mengubah cara kita memandang dan menggunakan uang. Dalam lima tahun ke depan, Bitcoin bisa menjadi pilar utama dalam sistem keuangan global," pungkas Hayes.
Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Anime, Game, Tech dan Berita lainnya setiap hari melalui social media Gadget VIVA. Ikuti kami di : | |
---|---|
@gadgetvivacoid | |
Gadget VIVA.co.id | |
X (Twitter) | @gadgetvivacoid |
Whatsapp Channel | Gadget VIVA |
Google News | Gadget |