Imbas Dari Harga Bitcoin yang Mencapai Rp 1 Miliar, Jumlah Investor Kripto Indonesia Tembus 19 Juta

Minggu, 31 Maret 2024 - 04:00 WIB

Oleh :

Tarigan Minarti

Imbas Dari Harga Bitcoin yang Mencapai Rp 1 Miliar, Jumlah Investor Kripto di Indonesia Capai 19 Juta

Sumber :

Canva

Gadget – Berdasarkan data yang dirilis oleh Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti), terungkap bahwa jumlah total investor kripto di Indonesia telah mencapai angka yang mengesankan, mencapai angka 19 juta orang pada bulan Februari 2024.

Salah satu momen tersebut adalah peluncuran ETF Bitcoin Spot pada bulan Januari 2024 yang lalu, yang diikuti dengan peristiwa halving Bitcoin yang kini semakin mendekat, serta musim altcoin yang kembali.

Kehadiran momen-momen penting ini telah memberikan dampak positif terhadap harga aset kripto secara keseluruhan, terutama Bitcoin yang mengalami lonjakan harga signifikan, mencapai lebih dari Rp1 miliar.

Hal ini menjadi daya tarik bagi masyarakat Indonesia untuk semakin aktif dalam berinvestasi di pasar kripto.

Oscar Darmawan, CEO dari Indodax, mengemukakan pandangannya terkait fenomena ini dalam sebuah pernyataan tertulis yang dikeluarkan pada hari Kamis, tanggal 28 Maret 2024, di Jakarta.

Menurutnya, fenomena ini mencerminkan kedewasaan pasar kripto di Indonesia, di mana para investor semakin menyadari pentingnya diversifikasi portofolio mereka.

Hal ini bukan hanya sekadar strategi untuk mengurangi risiko, tetapi juga sebagai upaya untuk mencari peluang keuntungan yang lebih besar melalui berbagai aset kripto yang tersedia.

Tren ini juga menunjukkan bahwa adopsi terhadap teknologi Blockchain dan aset kripto semakin meluas di kalangan masyarakat Indonesia.

Harapannya, pemerintah dapat terus menciptakan iklim yang kondusif bagi perkembangan aset kripto di Indonesia, sehingga para investor dapat merasa lebih aman dan nyaman dalam melakukan transaksi.

Langkah ini juga diharapkan dapat mencegah terjadinya arus keluar keuangan ke exchange kripto di luar negeri, yang dapat berpotensi merugikan bagi ekonomi dalam negeri.

Sementara itu, lonjakan harga Bitcoin telah mendorong para anggota Indodax untuk lebih aktif dalam berinvestasi di aset tersebut. Dari 19 juta investor kripto di Indonesia, sekitar 33% di antaranya merupakan anggota dari Indodax.

Oscar Darmawan menyampaikan bahwa jumlah anggota Indodax telah melampaui angka 6,3 juta orang, dengan peningkatan yang cukup signifikan dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Pada awal tahun 2024 saja, jumlah investor Bitcoin di platform mereka mengalami peningkatan hampir dua kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya, mencapai peningkatan sebesar 92,76%.

Namun demikian, tidak hanya Bitcoin yang menjadi fokus para investor di Indodax.

Oscar Darmawan juga mengungkapkan bahwa para anggota mereka telah melakukan diversifikasi portofolio ke berbagai koin lainnya, seperti USDT, ETH, PEPE, dan DOGE. Data menunjukkan bahwa pada awal tahun 2024, USDT, BTC, ETH, PEPE, dan DOGE merupakan lima besar koin yang paling banyak diperdagangkan di platform Indodax.

Menariknya, urutan dari tiga koin teratas tersebut telah tetap tidak berubah sejak akhir tahun 2023, yang masih didominasi oleh USDT, BTC, dan ETH.

Semua ini menunjukkan bahwa pasar kripto di Indonesia tidak hanya berkembang secara kuantitatif, tetapi juga kualitatif.

Masyarakat semakin cerdas dalam mengelola investasi mereka, dengan memperhatikan potensi dan risiko dari setiap aset yang mereka pilih.

Dengan terus meningkatnya minat dan partisipasi masyarakat dalam pasar kripto, Indonesia dapat memainkan peran yang semakin signifikan dalam peta global industri kripto.