Elon Musk Jadi Pemilik Twitter, Koin Doge Naik 111%

Ilustrasi trading aset kripto
Sumber :
  • Kanchanara/Unsplash

Gadget – Elon Musk resmi menjadi pemilik Twitter. Hai Ini berdampak kepada hijaunya pasar kripto beberapa hari terakhir. DOGE yang selama ini digadang-gadangkan ada keterkaitan dengan Elon Musk, naik setelah pengumuman Elon Musk yang secara resmi sudah memiliki Twitter.

3 Top Memecoin yang Siap Meroket di Bulan Mei 2024

Menurut data pada market Indodax, DOGE mengalami kenaikan sebesar 111,46 persen harga pada periode 25 Oktober - 30 Oktober. Menurut data pada Coin Gecko Selasa 1 November 2022, DOGE kini menempati urutan kedelapan kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar mengalahkan Cardano dan Solana.

Melihat fenomena ini, CEO Indodax Oscar Darmawan pun memberikan tanggapannya. Di pemberitaan yang sedang ramai saat ini, Oscar optimis bahwa DOGE akan memiliki utilitas yang lebih baik.

Starlink Sudah Lulus Uji Operasi Telekomunikasi di Indonesia

“Dengan adanya fenomena ini, bukan tidak mungkin rumor tentang DOGE akan masuk dalam ekosistem Twitter bisa jadi kenyataan.  Opini ini berdasar disebabkan oleh pernyataan Elon Musk beberapa waktu lalu dimana ia ingin menggunakan kripto tersebut untuk membatasi spam dan menggunakan sistem blockchain bagi Twitter,” jelas Oscar.

Berkaca pada pasar Indonesia, DOGE juga merupakan salah satu kripto favorit di Indonesia. Member Indodax juga banyak mengoleksi kripto tersebut.

7 Top Memecoin yang Berpotensi Naik 10-50x Lipat di Halving 2024

Sebagai pelaku industri, Oscar pun optimis bahwa ekosistem kripto dan blockchain di depan akan semakin berkembang. Jika pernyataan Elon menjadi kenyataan, isu tentang utilitas DOGE di Twitter tersebut tentunya akan membuat teknologi blockchain semakin masif digunakan dan semakin dekat dengan kebutuhan masyarakat di seluruh dunia.

Meskipun DOGE sedang naik karena fenomena ini, Oscar tetap mengingatkan masyarakat untuk tidak FOMO dan tetap melakukan research dan analisa yang tepat.

“Dengan Analisa yang tepat diharapkan investor tidak terjebak pada bull trap,” jelas Oscar.

Melihat prospek kripto dan blockchain di depan, Indodax sangat optimis dari segi bisnis. Indodax tidak melakukan layoff dan justru sedang melakukan penambahan tim khususnya di bidang IT (developer blockchain) untuk bisa beradaptasi dengan perkembangan ini. Indodax adalah platform crypto echange pertama dan telah beroperasi lebih dari 8 tahun. Karena pengalaman panjang di dunia kripto ini Indodax sudah mempelajari dan terus optimis dengan perkembangan ekosistem kripto di Indonesia.

“Dengan pengalaman tersebut, Kami terus meningkatkan skalabilitas operasional perusahaan untuk memastikan member terlayani dengan baik” tutup Oscar.