Penjualan NFT Anjlok 90 Persen Gara-gara Kripto
Gadgetviva – Penjualan NFT atau kepanjangan dari Non-Fungible Token dikabarkan anjlok parah. Penjualannya tak lagi ramai dan penggemar NFT sepertinya mulai tak antusias. Salah satu alasannya juga karena turunnya nilai mata uang kripto.
Dilansir The Independent.co.uk, Selasa, 5 Juli 2022, pamor NFT yang dulu sempat naik daun dan menarik perhatian banyak penggemar kripto, sepertinya tak lagi keren. Jumlah transaksi merosot ke posisi terendah. Bahkan jumlah rata-rata NFT yang terjual setiap harinya, angkanya tak lagi menarik.
Jumlah rata-rata penjualan harian untuk NFT, yang biasanya berbentuk karya seni digital yang unik, turun menjadi hanya 19.000 unit pada Juni 2022. Padahal kemarin, saat puncak ketenarannya, antara Agustus dan November tahun lalu, penjualan NFT sering kali mencapai lebih dari 200.000 unit per hari.
Bitcoin
- Unsplash.com
Selain itu, volume transaksi setiap bulannya juga anjlok ke level yang sangat sangat rendah. Sejak Juni 2021, angkanya turun dari puncaknya yang dulu mampu menghasilkan sampai USD$4 miliar menjadi di bawah US$800 juta. Setidaknya fenomena inilah yang baru sajadiangkat dari NonFungible Market Tracker.
Kehebohan seputar NFT dipicu oleh proyek seni populer seperti Bored Ape Yacht Club, yang menarik pemilik selebriti seperti musisi Justin Bieber, Eminem, dan Madonna. Bahkan mantan Ibu Negara Melania Trump juga meluncurkan usaha NFT sendiri tahun lalu yang memungkinkan orang untuk membeli lukisan digital matanya.
Data dari platform analisis blockchain Chainalysis mengungkapkan awal tahun ini bahwa kepemilikan NFT terkonsentrasi hanya pada beberapa ratus ribu orang. Ini artinya hanya mewakili sebagian kecil dari sekitar 300 juta orang di seluruh dunia yang menggunakan cryptocurrency.
Penurunan popularitas NFT sebagian dapat dikaitkan dengan jatuhnya pasar crypto selama tujuh bulan terakhir, yang telah melihat pasar cryptocurrency turun nilainya dari hampir US$3 triliun menjadi di bawah US$900 miliar.
