Blibli Putuskan Buka Toko Offline, Online Tetap Eksis
- Foto: Dok. Blibli
Blibli Store memaksimalkan integrasi ekosistem online-to-offline (O2O) baik dalam pemasaran maupun penjualan. Sehingga konsumen memerlukan kedua channel tersebut di dalam customer journey mereka, seperti pada saat membeli gadget, mulai dari pengecekan harga, kemudian merasakan langsung penggunaan produk, hingga akhirnya membeli, bisa dilakukan kapan saja lewat aplikasi Blibli dan di Blibli Store.
Menurut laporan McKinsey & Company, di era pasca pandemi, permintaan konsumen akan pengalaman berbelanja langsung masih tetap ada, namun konsumen mengharapkan fungsi yang berbeda seperti efektivitas pengiriman produk serta kemudahan bertransaksi dari integrasi O2O.
Blibli Store merupakan inisiatif untuk lebih dekat dengan pelanggan melalui konsep belanja yang lebih terpersonalisasi. Toko ini melengkapi lebih dari 80 toko ritel di bawah jaringan Blibli OMG, seperti toko ‘Tukar Tambah’ dan mono brand store.
“Bagi kami, kepercayaan itu tidak ternilai. Value itu kami tanamkan dalam menjalankan bisnis di Blibli dan ekosistemnya. Kepercayaan pelanggan yang terjaga, akhirnya berbuah manis berupa kolaborasi jangka panjang bersama mitra bisnis kami,” tutup Wisnu.
Melalui integrasi O2O, pelanggan dapat menikmati pengalaman ritel terdepan seperti Click & Collect dan pilihan pembayaran yang lengkap layaknya belanja online lewat fitur Blibli InStore. Berbagai solusi bernilai tambah seperti buyback guarantee, tukar tambah terbaik, cicilan 0% dengan beragam mitra pembayaran, hingga layanan pay later bisa dinikmati oleh pelanggan melalui Blibli InStore. Blibli pun memberikan kelengkapan produk dari berbagai brand gadget ternama dengan jaminan 100% orisinal melalui kolaborasi resmi dengan mitra-mitra terpercaya.
Di periode 2 - 14 Agustus, pelanggan juga bisa menikmati manfaat bonus dan cashback senilai hingga 4,7 juta rupiah untuk pembelian gadget, wearable, dan aksesori. Blibli memberikan cicilan 0% untuk pembayaran kartu kredit dan non kartu kredit.